Rusia Tuduh Inggris Berada di Balik Pembunuhan Sergei Skripal
Moskow, Inako
Inggris mengklaim Rusia terlibat dalam upaya pembunuhan mantan agen ganda Sergei Skripal dan putrinya, Yulia, dengan menggunakan racun saraf. Mendengar klaim itu, Rusia langsung menuduh agen mata-mata Inggris berada di balik semua itu.
Kementerian luar negeri Rusia, pada Rabu (28/3/2018), meminta Inggris membuktikan mata-mata Inggris tidak meracuni Skripal, di Salisbury, Inggris, pada 4 Maret lalu.
"Analisis atas semua keadaan ini.., membuat kami berpikir tentang kemungkinan keterlibatan dinas intelijen Inggris dalam insiden peracunan," tulis kementerian luar negeri Rusia.
"Jika bukti yang menyakinkan untuk membantah itu tidak disampaikan kepada pihak Rusia, kami akan mempertimbang bahwa kami berurusan dengan percobaan yang mempengaruhi kehidupan warga negara kami sebagai akibat provokasi politik besar-besaran," lanjutnya.
Insiden tersebut juga telah menimbulkan kekhawatiran terkait Inggris yang tidak dapat menjamin keamanan warga Rusia di wilayahnya. Sejauh ini, dari 27 negara di seluruh dunia yang mengumumkan akan mengusir agen intelijen Rusia.
Setidaknya telah ada 151 diplomat Rusia yang harus segera meninggalkan negara tempatnya bertugas dan kembali ke Moskwa, menjadikan gelombang pengusiran kali ini sebagai yang terbesar dialami negara itu sejak era Perang Dingin.
TAG#Rusia, #Inggris, #Mata-mata, #Diplomat, #Agen Ganda
182194527
KOMENTAR