Ganjar Akui Bicara Moral dan Etika dengan Uskup Ruteng
Ruteng, Inakoran
Calon Presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo, melakukan pertemuan bersejarah dengan Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, di Ruteng, Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 26 Januari 2024.
Suasana pertemuan diwarnai oleh tarian adat Manggarai. Ganjar diterima secara adat dengan “manuk kapu” dan “tuak kapu. Selain itu Ganjar juga menerima selendang dan topi Songke Manggarai.
BACA JUGA: Ganjar Soal Food Estate: Mesti Diserahkan ke Ahlinya, Petani!
Dalam sambutannya, Uskup Ruteng menegaskan pentingnya sebuah kepemimpinan yang menjunjung tinggi nilai etika dan moral. Sebagai pemimpin rohani, Mgr Siprianus menekankan bahwa etika dalam kepemimpinan politik adalah landasan yang kokoh untuk pembangunan berkelanjutan.
"Semoga Bapak Ganjar Pranowo dapat menjadi teladan bagi kepemimpinan yang bermoral dan beretika," ungkap sang uskup yang sering disampa Mgr Sipri.
Ganjar Pranowo, dalam tanggapannya, sepenuhnya menyadari urgensi pesan yang disampaikan oleh Uskup Ruteng. Ia menegaskan bahwa etika harus diletakkan di atas politik, karena kepemimpinan yang bermoral akan membawa dampak positif bagi masyarakat.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Kalau Cuman Tanam Singkong dan Jagung, Petani Lebih Jago
"Pesan tersebut sungguh menusuk jantung saya. Kita harus ingat bahwa di atas politik, ada kemanusiaan, ada moral, ada etika. Politik yang terpisah dari moral akan menjadi tidak bermanfaat," ujar Ganjar dengan tegas.
Pentingnya menjaga etika dan moral dalam dunia politik juga menjadi perhatian serius Ganjar Pranowo. Ia memandang bahwa kebijakan yang diambil harus senantiasa memperhatikan aspek-aspek kemanusiaan, moralitas, dan etika.
Dalam konteks Pilpres 2024, Ganjar berpendapat bahwa dirinya dan Mahfud Md tidak memiliki beban atau keresahan apa pun. Mereka melihat rakyat sebagai tuan utama, yang akan menentukan kemenangan tanpa intervensi dari elit politik.
"Publiklah tuan saya, rakyatlah tuan saya yang akan memilih. Maka dengan paksaan seperti apa pun, ketika rakyat sudah menentukan, tidak ada yang bisa memaksakan," tegas Ganjar Pranowo, menegaskan bahwa keputusan akhir berada di tangan rakyat.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Kalau Cuman Tanam Singkong dan Jagung, Petani Lebih Jago
Sebagai penutup, Ganjar memberikan sentuhan humor dengan mengutip bahasa Latin, "Vox Populi Vox Dei," yang berarti "Suara Rakyat, Suara Tuhan." Ungkapan tersebut menggambarkan keyakinan Ganjar bahwa kehendak rakyat adalah kehendak Ilahi, dan hanya dengan mendengarkan suara rakyatlah seorang pemimpin dapat menjadi benar-benar melayani dan memimpin dengan moral dan etika yang tinggi.
TAG#Ganjar Presiden, #Ganjar Pranowo, #Mahfud MD, #Ganjar-Mahfud, #Gama Tiga, #Pilpres 2024, #PDIP, #PPP, #Perindo, #Hanura, #TPN, #Tuanku Rakyat, # Uskup Ruteng, #Mgr. Siprianus, #Manggarai, #Etika, #Moral
188613945
KOMENTAR