Ganjar-Mahfud Akan Memperjuangkan Kepentingan Kelompok Santri

Binsar

Saturday, 16-12-2023 | 06:37 am

MDN
Ribuan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Bekasi, meminta Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo memperjuangkan kepentingan kelompok santri, jika kelak terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia, pada Pilpres 2024 [ist]

 

Ribuan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Huda Bekasi, meminta Calon Presiden (Capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo memperjuangkan kepentingan kelompok santri, jika kelak terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia, pada Pilpres 2024.

Permintaan tersebut diutarakan para santri, saat eks Gubernur Jawa Tengah itu berkunjung ke ponpes itu, Jumat (15/12). Ganjar ditemani istri Siti Atikoh dan putra semata wayang Muhammad Zinedine Alam Ganjar.

Tiba di Ponpes Nurul Huda, Ganjar disambut para kiai dan ulama se-Bekasi dan Laskar Pejuang (Laju) Bekasi. Di Ponpes tersebut Ganjar menerima Piagam Perjuangan Nurul Huda dari pengasuh Ponpes tersebut.

Pembina Ponpes Nurul Huda, Ahmad Nurul Huda mengatakan, Piagam Perjuangan Nurul Huda merupakan amanat dari para Kiai dan Masyayikh, yang diharapkan bisa menjadi kabar gembira bagi semua masyarakat Indonesia.

Piagam Perjuangan Nurul Huda ini ditandatangani oleh Ketua Yayasan Nurul Huda Setu, Atok Romli Musthofa. Lalu, Ketua Umum Laju Indonesia Rieke Diah Pitaloka, dan Capres Ganjar Pranowo 

 

 

"Kiai, ustaz, ustazah, dan Laju Indonesia memutuskan berkomitmen penuh berjuang bersama pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Ganjar-Mahfud," kata Ahmad.

Ahmad melanjutkan, Piagam Perjuangan Nurul Huda berisikan tiga poin, yaitu pertama, memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran untuk memperkuat hadirnya pesantren vokasi (kejuruan) yang terintegrasi dengan industri nasional dan penyiapan lapangan kerja, untuk memastikan lulusan pesantren memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh pekerjaan yang layak di sektor industri.

Kedua, memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran untuk jaminan kesehatan santri sesuai dengan prinsip Sistem Jaminan Sosial Nasional, serta memperkuat dan mendamping Balai Kesehatan Masyarakat (BKM) di lingkup pesantren, di antaranya terkait akreditasi dan kerja sama BKM dengan BPJS Kesehatan.

Ketiga, memperjuangkan politik legislasi dan politik anggaran terkait upah dan lima jaminan sosial bagi pengajar pendidikan di pesantren.

Sementara itu, Ketua Yayasan Nurul Huda Setu, Atok Romli Musthofa mendoakan Ganjar agar bisa terpilih memimpin negeri lima tahun ke depan. 

 

 

Permintaan untuk memperjuangkan kelompok santri sejalan dengan salah satu program unggulan Ganjar-Mahfud, yaitu meningkatkan kesejahteraan para pengasuh Pondok Pesantre, pada guru ngaji, marbot dan santri.

Para guru ngaji dan pengasuh Ponpes memiliki peran penting dalam membentuk akhlak dan moral anak bangsa. Namun, peran tersebut tidak dibarengi dengan perhatian atas kesejahteraan mereka. Sebagian besar dari para guru ngaji menerima honor di bawah standar.

Ganjar-Mahfud berkomitmen akan memperbaiki kesejahetraan pada guru ngaji dan guru agama lain, jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI dalam Pilpres 2024.

KOMENTAR