​​​​​​​Ganjar-Mahfud Memastikan Kelompok Perempuan Menjadi Isu Penting Dalam Kampanye Mereka

Capres dan Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menempatkan perempuan sebagai satu isu penting dalam kampanye mereka. Kemajuan perempuan menjadi satu dari 21 program yang akan mereka kerjakan jika memenangi Pilpres 2024.

Dalam konteks Pilpres, isu perempuan sangat penting, sebab mereka merupakan pemilih terbesar di Indonesia dalam kategori jenis kelamin. Selain terbesar dalam jumlah, peran perempuan juga begitu penting dalam seluruh kehidupan manusia.

Ganjar Pranowo, ketika berbicara seputar manifesto politiknya jelang Pemilu 2024, beberapa waktu lalu mengatakan, isu perempuan menjadi penting karena peran mereka di dalam hidup setiap manusia yang sangat mulia. Ia melihat ibu dan istrinya merupakan sosok teladan yang harus dimuliakan perannya, termasuk para perempuan Indonesia lainnya.

“Saya menyadari, tanpa cinta dan doa dari ibu dan istri saya, tidak mungkin saya bisa sampai di titik ini. Itulah mengapa kita harus memuliakan perempuan dalam membangun bangsa ini, memuliakan seluruh ibu-ibu yang ada di negeri ini,” ujar Ganjar.

Akan tetapi, ironinya, peran perempuan yang begitu sentral, tidak dibarengi dengan perhatikan akan kesejahteraan mereka. Dalam ranah publik, mereka sering termarjinalkan.

Aktivis perempuan yang juga Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah mengatakan, persoalan perempuan nyaris ditinggalkan dalam kontestasi pemilu baik itu Pilpres maupun pemilu legislatif.

“Padahal itu persoalan perempuan masih menjadi agenda besar, PR kita ke depan, baik dari segi aspek satu representasi perempuan, kedua kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan, pemenuhan hak dasar perempuan,” kata Anis, Rabu (27/12).

Anis menjelaskan, dari dua debat yang sudah berlangsung, isu HAM dan Ekonomi, yang notabene dekat dengan perempuan, tidak menjadi fokus pada Capres dan Cawapres.

“Dari dua debat yang berlangsung, isu perempuan sangat sedikit sekali diangkat, padahal di isu HAM tentu itu sangat dekat dengan isu perempuan yang kedua dalam debat terkait ekonomi, sangat dekat dengan perempuan, tetapi semua kandidat tidak mengangkat isu perempuan sebagai isu substansial yang itu merupakan salah satu persoalan penting bangsa ini.” jelas Anis.

Apa yang disampaikan Anis sejalan dengan kesadaran Ganjar-Mahfud soal peran Perempuan saat ini. Mereka menyebut bahwa masa depan Indonesia ada di tangan perempuan. Sama seperti Kartini, pahlawan yang turut berkontribusi bagi peradaban sejarah dan nasionalisme Indonesia.