Ganjar Siap Benahi Industri Tembakau Nasional

Sifi Masdi

Wednesday, 20-12-2023 | 18:43 pm

MDN
Capres Ganjar berkunjung ke Pabrik Rokok di Bantul, Yogyakarta [ist]

 

 

 

Yogyakarta, Inako

 

Industri tembakau nasional, sebuah sektor yang melibatkan jutaan petani dan menghasilkan produk ikonik, rokok, mendapatkan sorotan khusus dari Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Dalam kunjungannya ke sebuah pabrik rokok di Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Rabu (20/12/2023), Ganjar secara tegas memaparkan strateginya untuk menghidupkan kembali industri tembakau di Tanah Air.

Salah satu langkah krusial yang ditekankan oleh Ganjar adalah perlindungan dan jaminan produksi tembakau di tingkat petani. Dengan cara ini, petani diharapkan dapat menjaga kualitas dan kuantitas produksi tembakau, sekaligus mengatasi tantangan penurunan produksi yang menjadi hulu permasalahan industri tembakau nasional.

Petani Tembakau [inakoran/garvita tv]

 

BACA JUGA:  Petinggi PDI-P Sebut Gibran Lebih Berpengalaman Debat Ketimbang Mahfud dan Cak Imin

 

"Kalau kita bicara industri rokok tantangannya tidak mudah. Hulunya produksi tembakau kita yang secara nasional makin menurun, kebutuhannya meningkat dan akhirnya ditutupi dengan cara impor maka terhadap petani tembakau sendiri mesti mendapatkan proteksi," ujar Ganjar dengan penuh keyakinan.

Komitmen Ganjar untuk membenahi industri tembakau nasional tidak lepas dari perhatiannya terhadap kebijakan kenaikan tarif cukai tembakau beberapa tahun terakhir. Kenaikan tarif ini telah memberikan tekanan berat pada industri pengolahan tembakau, mencatat pertumbuhan negatif sebanyak 5 kali sejak tahun 2020. Industri rokok sulit berkembang karena kenaikan cukai rokok yang sangat agresif, seperti terlihat pada kenaikan tarif rata-rata cukai rokok sebesar 23 persen pada 2020, 12,5 persen pada 2021, 12 persen pada 2022, dan 10 persen pada 2023.

 

BACA JUGA: Relawan Ganjar-Mahfud NTB Ungkap Milenial dan Gen-Z Kunci Kemenangan di Pilpres 2024

 

Dengan pemahaman mendalam terhadap kondisi ini, Ganjar menyatakan bahwa bila dirinya bersama Mahfud terpilih, pemerintahannya akan menjadi jembatan antara petani tembakau dan pabrik rokok. Komitmen ini bukan sekadar janji politik, melainkan didasarkan pada pengalaman Ganjar sebagai gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Selama kepemimpinannya, Ganjar berhasil menciptakan relasi yang harmonis antara petani tembakau dan pabrik rokok melalui kebijakan yang saling menguntungkan kedua pihak.

"Saya sampaikan relasi antara petani tembakau dengan pabrikan menjadi penting karena inilah salah satu kekuatan yang bisa bekerja sama saling menguntungkan. Secara industri kita bagus, orang saja ragu-ragu. 2013 saya menjadi gubernur saya sampaikan ini dan secara internasional politik rokok dan tembakau itu makin hari makin tarik ulur," jelas Ganjar.

 

BACA JUGA: Mahfud MD: Pertumbuhan Ekonomi Bisa Lampaui 6% Asalkan SDM dan SDA Dikelola dengan Benar

 

Ganjar Pranowo, dengan visi dan langkah-langkah konkretnya, tidak hanya berbicara tentang pembangunan industri tembakau, tetapi juga merangkul para pelaku utama, yaitu petani dan pabrik rokok, untuk bersama-sama menghadapi tantangan dan membangun masa depan industri tembakau nasional yang lebih berkelanjutan.


 

KOMENTAR