Ganjar Yakin Pemilih Pemula Tetap Suka Dengan Gagasan Ketimbang Gimik

Sifi Masdi

Friday, 01-12-2023 | 16:00 pm

MDN
Ganjar Pranowo berdialog dengan pemilih pemula [ist]

 

 

 

Jakarta, Inako

Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yakin bahwa pemilih pemula tetap menyukai gagasan dan ide ketimbangan gimik (gimmick). Ia mengaku bahwa demokrasi  hanya dapat berjalan dengan baik jika semua kandidat mampu menyampaikan ide dan gagasan mereka dengan cara yang menarik.

Keyakinan Ganjar ini mengacu pada apa yang dilakukan sejumlah peneliti yang mengakui bahwa demokrasi bisa berjalan dengan  jika semua kandidat bisa menyampaikan ide dan gagasannya.

 

BACA JUGA:  Ganjar Kaget Ada Skenario Lain: Saya Tidak Pernah ‘Negative Thinking’

Pernyataan Ganjar ini  disampaiakan saat berdialog  di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).

Dalam dialog itu, Ganjar memang mengakui bahwa saat ini para pemilih pemuda lebih menikmati gimik  atau permainan peran yang disajikan para peserta.

 

BACA JUGA:  ICW Desak Kapolda Metro Jaya Hentikan Pemeriksaan Terhadap Jubir Ganjar-Mahfud

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah itu, , para kandidat seharusnya bisa menawarkan solusi ketika mereka terpilih. Oleh karena itu, Ganjar lebih tertarik dan memilih menawarkan solusi agar masyarakat bisa menilai. Termasuk soal kecocokan visi dan misi dengan pemimpin sebelumnya.

"Saya khawatir kalau pemimpin baru kemudian punya visi sendiri dan itu berbeda dengan konstitusi. Bengkak bengkok begitu," ujar Ganjar.

 

BACA JUGA: Ganjar Pastikan Mahfud MD Akan Tangani Reformasi Hukum

 

Ganjar Pranowo mengakui bahwa pihaknya  telah melakukan berbagai cara untuk menjelaskan visi dan misinya kepada masyarakat. Contohnya, di Papua, dia aktif berinteraksi dengan masyarakat setempat. Hasil dialog itu akhirnya dia tahu bahwa ternyata masih banyak warga yang kurang informasi terkait Pemilu 2024

Dalam menghadapi dinamika politik, Ganjar Pranowo tetap memberikan penekanan pada substansi ide dan solusi yang ditawarkan, bukan gimik.

 

 

 

KOMENTAR