Garuda Indonesia Tambah Layanan Rute Penerbangan Internasional

Sifi Masdi

Wednesday, 17-05-2023 | 15:57 pm

MDN
Pesawat Garuda Indonesia [inakoran]

 

 

 

 Jakarta, Inako

Maskapi penerbangan Garuda Indonesia akan menambahkan layanan rute penerbangan internasiol ke sejumlah negara, misalnya dari 4 kali dalam seminggu menjadi 7 kali dan 2 kali menjadi 5 kali layangan dalam seminggu.

Dirut Garuda Indonesia  Irfan Setiaputra [ist]

 

 

BACA JUGA: Menteri Jonny G Plate Terancam Penjara Seumur Hidup

Sejumlah negara yang menambah layanan penerbangan adalah rute penerbangan internasional tujuan Jakarta dari Thailand, Korea Selatan, Hong Kong, dan China. Misalnya Bangkok-Jakarta pp dari 4 kali menjadi 7 per pekan, Incheon-Jakarta pp menjadi 3 kali (dari sebelumnya 2 kali) per pekan, dan Hong Kong-Jakarta pp menjadi 6 kali (dari sebelumnya 5 kali) per pekan.

Terkait dengan perubahan tersebut, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, peningkatan frekuensi tersebut merupakan langkah maskapi sebagai national flag carrier dalam menjawab momentum pertumbuhan industri perjalanan dunia.

 

 

 

 

BACA JUGA: Netizen Mengeluh Pajak Tiket Konser Coldplay Terlalu Mahal

Ia mengatakan penambahan layanan berdasarkan pada pertimbangan outlook performa rute penerbangan dan pertumbuhan demand penumpang di tahun 2023 yang menunjukkan tren positif.

Menurut Irfan, melalui peningkatan frekuensi penerbangan rute internasional tersebut, Garuda Indonesia akan mengoperasikan sedikitnya 28 ribu penerbangan pada Juni 2023 mendatang. Angka tersebut turut merepresentasikan optimisme atas akselerasi kinerja operasional Garuda Indonesia.

 

 

 

 

BACA JUGA:  Manufaktur Menguat, Inflasi Terkendali Selama Ramadan dan Idulfitri

"Penambahan frekuensi ini selain merupakan langkah adaptif kami dalam menyesuaikan operasional penerbangan kami dengan demand masyarakat namun juga merupakan upaya kami untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata nasional. Dengan menjembatani wisatawan mancanegara untuk menuju berbagai destinasi prioritas, melalui kehadiran layanan transportasi udara langsung antarnegara," tegas Irfan.

 



 

KOMENTAR