Geger! Komplotan Pencuri Gasak Berlian Bernilai Miliaran Rupiah di Arena Pameran Jepang

Binsar

Saturday, 26-10-2019 | 09:38 am

MDN
Ilustrasi [ist]

Tokyo, Inako

Aksi komplotan pencuri berlian senilai Rp 28,8 miliar di Jepang ini tergolong lihai dan cerdas. Bagaimana tidak, komplotan ini harus bertaruh nyawa karena berlian nan mahal itu dicuri saat sedang dipajang di display dalam arena pameran perhiasan di Kota Yokohama, Prefektur Tokyo, Jepang, Kamis (24/10).

Saat ini aparat kepolisian setempat tengah memburu kawanan penjahat itu ke sejumlah lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian mereka.

Japan Today memberitakan, berlian itu memiliki berat sekitar 50 karat dan menjadi salah satu barang langka di antara barang-barang berharga lainnya dari Rusia dan China selama pameran perhiasan di Kota Yokohama.

Penjaga dislay mengaku, dirinya sama sekali tidak menyadari kapan aksi itu berlangsung. Kasus itu baru diketahui saat melihat display sudah kosong dengan gembok terbuka. Berlian itu milik firma asal Jepang dan menjadi satu-satunya barang yang hilang selama pameran.

Kasus ini mirip pencurian toilet yang terbuat dari emas murni 18 karat saat pameran seni di Istana Blenheim, Inggris, 14 September lalu.

Toilet eksklusif senilai USD6 juta (Rp84 miliar) itu belum ditemukan, namun polisi telah berhasil menangkap seorang pria berusia 66 tahun yang diduga terlibat dalam kejahatan tersebut.

 

 

Insiden pencurian itu setelah sekelompok penjahat memaksa masuk ke Istana Blenheim di Oxfordshire pada Sabtu (14/9) sekitar pukul 04.50 waktu setempat. Mereka mencuri karya seni itu. Toilet yang sebenarnya berfungsi tersebut berjudul “Amerika, dan para pengunjung dipersilakan untuk memakainya”.


Namun, pencuri berhasil ditangkap polisi Dubai dalam 20 jam dan barang curian berhasil disita setelah diselundupkan menuju India. Pelaku mencuri berlian seberat 3,27 karat itu dari toko perhiasan di area Naif pada 22 Oktober silam. Pada hari yang sama, mereka langsung melarikan diri menuju India.

Pemilik toko menyadari barang dagangannya hilang dalam tiga jam pascakejadian karena sibuk melayani pelanggan sebelum melapor ke polisi.

 

 

KOMENTAR