Gelombang Di Perairan Laut Arafura Tinggi, Nelayan Diminta Waspada

Inakoran

Monday, 19-02-2018 | 22:27 pm

MDN
Gelombang tinggi [ilustrasi]

Ambon, Inako –

BMKG memperkirakan, gelombang setinggi 2,50 meter masih akan terjadi di sekitar perairan laut Arafura, Kabupaten Kepulauan Aru hingga beberapa hari ke depan. Karena itu, lembaga itu mengingatkan para nelayan yang hendak mencari ikan di perairan itu untuk waspada guna mencegah terjadinya bahaya yang tidak diinginkan.

Menurut Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, gelombang setinggi 2,50 meter berbahaya bagi nelayan yang hendak menangkap ikan dengan armada tradisional.

"Jadi harus diwaspadai karena Laut Arafura merupakan `surga` penangkapan aneka jenis ikan bernilai ekonomis secara geografis dekat dengan Australia sehingga harus diperhatikan para nelayan tradisional," ujarnya, Minggu (18/2/2018).

Alasanya, nelayan tradisonal asal Maluku sering ditangkap aparat keamanan negara tetangga tersebut karena melewati wilayah teritorial. Apalagi, kondisi cuaca Maluku saat ini berawan hingga hujan lokal.

Karena itu, para nelayan yang hendak menangkap ikan jangan memaksakan diri melaut dengan mengandalkan armada tradisional, lanjut George.

Armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dengan sewaktu-waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga memengaruhi tinggi gelombang.

"Jadi imbauan kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing-masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sembilan kabupaten dan dua kota, termasuk para Bupati maupun Wali Kota," tambah George.

Dia mengingatkan, bila terjadi kondisi cuaca ekstrem, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.

"Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan," tandas George.

KOMENTAR