Gibran Jadi Cawapres, Diuntungkan Oleh Situasi Terkini

Sifi Masdi

Monday, 23-10-2023 | 20:53 pm

MDN
Tjoki Aprianda Siregar, Pengamat Masalah Internasional dan Politik [inakoran]

 

 

 

Jakarta, Inako

Sebuah video yang beredar di media sosial menyebutkan terpilihnya Gibran Rakabuming Raka oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai Calon  Wakil Presiden (Cawapres)  dari Prabowo Subianto karena diuntungkan oleh situasi.

Suara dalam video itu diidentifikasikan  sebagai suara  Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. Ia mengatakan bahwa karier politik seseorang  yang dibangun dengan  susah payah dalam partai politik terkadang tidak  menjamin orang untuk dinominasikan menjadi Capres atau Cawapres. Itulah gambaran situasi politik  di Tanah Air saat ini.  

Tjoki Aprianda Siregar (paling kiri), salah satu pengurus baru Ittihad Mubalighin Provinsi DKI Jakarta yang dilantik [inakoran]

 

BACA JUGA: H. Agus Sudono, M.Pd.I: Ormas Ittihad Ingin Makmurkan Umat di DKI Jakarta

“Yang terjadi sesungguhnya, orang dipilih karena alasan lain, yaitu popularitas dan uang. Jadi yang menentukan keterpilihan seseorang adalah pasar. Karena itu orang tidak perlu sesal  kalau Gibran  dipilih jadi Cawapres. Gibran diuntungkan oleh situasi sekarang,” kata Fahri.

 

 

 

Menanggapi pernyataan tersebut, pengamat masalah internasional dan politik Tjoki Aprianda Siregar, mengatakan bahwa ada dua alasan Gibran terpilih sebagai Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah [ist]

 

BACA JUGA: Dana Pekerja Migran Potensial Jadi Kekuatan Kapital Jika Dikelola dengan Baik

Pertama, Gibran adalah putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diakui banyak pengamat dan kalangan telah membawa banyak kemajuan bagi Indonesia, termasuk membangun infrastruktur transportasi atau konektivitas bagi warga masyarakat dan sektor bisnis serta mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional dan mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.

“Presiden Jokowi memiliki begitu banyak pendukung dan relawan, sehingga tampaknya Prabowo mengharapkan dengan menjadikan Gibran menjadi cawapresnya, para relawan, pendukung, dan simpatisan Presiden Jokowi yang jumlahnya cukup banyak akan mendukung dirinya dan cawapres Gibran di Pilpres 2024 nanti,” kata Tjoki dalam keterangan tertulisnya yang diterima Inakoran, Senin (23/10/23).

 

 

 

BACA JUGA: Menko Muhadjir: Sebagai "Pressure Group" Mahasiswa Pegang Peran Penting Awasi Pemerintahan

Kedua, Gibran dianggap oleh Prabowo sebagai representasi generasi muda, terutama generasi milenial berprestasi dan populer Indonesia, dengan harapan para pemilih muda atau milenial dan pemilih pemula yang jumlahnya lumayan besar untuk mendukung pasangan capres Prabowo-cawapres Gibran di Pilpres 2024

“Jadi target Prabowo menggaet Gibran menjadi cawapresnya adalah (1)  Meraih suara dukungan relawan, pendukung dan simpatisan Jokowi. (2) Meraih suara dukungan anak muda termasuk generasi milenial dan pemilih pemula,” tambah Tjoki.

 

 

 

 


 

 

KOMENTAR