Harga Bitcoin Jelang Halving: Menuju Zona Merah
Jakarta, Inakoran
Pasar kripto saat ini tengah berada dalam suasana yang kurang menggembirakan. Harga Bitcoin (BTC), sebagai mata uang kripto utama, sedang mengalami konsolidasi yang menyeret seluruh pasar kripto masuk ke dalam zona merah. Likuidasi besar-besaran terjadi, membuat banyak investor merasa khawatir.
BACA JUGA: Rekomendasi Saham Pilihan Hari Ini: Kamis (18/4/2024)
Menurut Fyqieh Fachrur, seorang trader di Tokocrypto, penurunan harga Bitcoin kali ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah situasi geopolitik yang terjadi di Timur Tengah. Isu potensi konflik lanjutan antara Israel dan Iran membuat investor memilih untuk melepas aset kripto mereka.
Penurunan ini diperparah oleh likuidasi besar-besaran yang melibatkan investor atau trader dengan margin, leverage, atau lending borrowing di DeFi. Selain itu, arus keluar ETF Bitcoin yang tinggi sejak awal April juga cukup berpengaruh terhadap penurunan harga Bitcoin.
BACA JUGA: Rupiah Kembali Menguat, Rp 16.176/US$
Namun, jika kita melihat tren historis harga Bitcoin menjelang halving, penurunan ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Sejarah menunjukkan bahwa Bitcoin biasanya akan mengalami penurunan harga sebelum mendapatkan momentum untuk bull run.
Bitcoin perlahan-lahan beralih dari fase “Pre-Halving Rally” ke fase “Pre-Halving Retrace”. Fase ini biasanya terjadi 28 hingga 14 hari sebelum peristiwa halving dan mengakibatkan penurunan harga masing-masing sebesar 38% dan 20% pada 2016 dan 2020.
Meski demikian, sejarah Bitcoin juga menunjukkan bahwa penurunan besar-besaran ini biasanya diikuti oleh reli besar-besaran. Bitcoin memiliki dukungan kuat di dekat angka USD 60.000. Jika harga Bitcoin berhasil menyentuh level tersebut, kemungkinan besar akan terjadi rebound. Namun, jika gagal, maka ada kemungkinan BTC akan turun mencapai USD 58.000.
BACA JUGA: UEA Terguncang Untuk hari Ketiga Setelah Badai yang Memecahkan Rekor
Namun, Fyqieh optimis bahwa dalam jangka panjang, harga BTC tampak bullish. Setelah fase Pre-Halving Retrace, BTC akan memasuki fase akumulasi ulang yang mungkin akan berlangsung selama hampir 5 bulan. Fase ini yang dapat meningkatkan harga Bitcoin mencapai harga tertinggi baru.
Jadi, meski saat ini harga Bitcoin tengah menunjukkan penurunan, investor tidak perlu khawatir. Sejarah telah menunjukkan bahwa ini adalah bagian dari siklus yang normal dan dalam jangka panjang, prospek Bitcoin tetap cerah.
TAG#Bitcoin, #Mata Uang Kripto, #Pasar Kripto, #Alat Tukar, #Uang Digital, #Halving, #Halving Kripto, #Mata Uang Dunia
184892739
KOMENTAR