Harga Bitcoin Terjun Bebas, Kemungkinan Bisa ke Angka US$ 29.000

Sifi Masdi

Wednesday, 19-05-2021 | 13:26 pm

MDN
Mata uang Kripto Bitcoin [ist]

 

 

New York, Inako

Harga mata uang kripto (mata uang digital) Bitcoin (BTC) mengalami anjlok hingga 30% dari posisi tertinggi sebesar US$ 64.500 per BTC.

BACA JUGA: Studi Terbaru: Banyak Anak Terinveksi Covid-19 Tidak Disertai Demam dan Sesak Napas

Bila dirunut ke belakang ada sejumlah peristiwa yang memicu harga Bitcon mengalami terjun bebas. Pertama, ketika pendiri Tesla, Elon Musk membuat cuitan di twiter bahwa dirinya tidak lagi mau menggunakan Bitcoin sebagai alat pembayar untuk mobil Tesla.

Alasan Musk ogah menggunakan Bitcoin karena tidak ramah lingkungan. Penambangan Bitcoin, menurut Musk, menghabiskan energi listrik yang cukup besar. Pasar pun langsung merespon dengan melepas Bitcoin dari tangannya.

BACA JUGA: Ini Daftar 10 Mata Uang Kripto Paling Cuan Minggu Kedua Mei 2021

Peristiwa kedua adalah kebijakan Lembaga Keuangan China yang melarang trader China  untuk menggunakan mata uang kripto (seperti Bitcoin) melakukan pembayaran. Berita ini ternyata menambah tekanan jual bagi harga Bitcoin secara luas.

 

Fluktuasi harga Bitcoin mendorong sejumlah analis angkat bicara. Analis veteran John Bollinger, pencipta indikator perdagangan bollinger bands, mengatakan tren harga Bitcoin saat ini sudah memberitahu banyak.

BACA JUGA: Gara-gara Boros Listrik, Elon Musk Ogah Gunakan Bitcoin Lagi

"Harga Bitcoin US$ 43.000 per BTC adalah level logis untuk harga bitcoin. Ini setelah harga Bitcoin berada di puncak pada Januari dan membentuk palung pada Maret," terang dia dalam twitnya. 

Bollinger menambahkan, tren harga Bitcoin saat ini sudah pada tingkat logis dan menjadi tanda bagi pedagang/analis cerdas yang sangat memperhatikan. Bollinger merujuk pada tertinggi sepanjang masa Bitcoin sebelumnya di sekitar US$ 42.000, yang juga merupakan level dimana kembali memantul pada awal Maret selama retracement lainnya.

BACA JUGA:  Info Harga Emas, 19 Mei  2021

Seperti yang juga dilaporkan Cointelegraph pada tanggal 18 Mei, penurunan harga Bitcoin adalah hal yang natural dan telah dilihat dalam sepanjang sejarah Bitcoin. Salah satu analis yang pernah diwawancara oleh CNBC Carter Worth reguler telah memperkirakan bahwa pergerakan harga bitcoin bisa turun lebih lanjut hingga ke level terendah di US$ 29.000 per BTC. 

Namun berdasarkan indikator bollinger band yang melacak pergerakan harga Bitcoin dengan presisi. Pola penyempitan dan pelebarannya menunjukkan harga Bitcoin tengah dalam episode volatilitas naik dan turun, sejak minggu lalu. Pola ini ditetapkan di pergerakan rata-rata 20 hari menggunakan standar deviasi tunggal. 


 

KOMENTAR