Harga Minyak Mentah Menurun Usai AS-China Teken Kesepakatan Fase Satu
Jakarta, Inako
Amerika Serikat dan Cina teleh menandatangani kesepakatan perdagangan fase satu di Washington, Rabu (15/1/2020). Kesepakatan ini ternyata berdampak pada fluktuasi harga minyak mentah dunia.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Februari ditutup melemah 0,42 poin ke level US$57,81 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah sebelumnya jatuh ke level US$57,36.
Sementara itu, minyak Brent berjangka untuk kontrak Maret 0,49 poin ke level US$64 per barel di ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah acuan global diperdagangkan dengan premi US$6,16 dibandingkan WTI untuk bulan yang sama.
Menurut data yang dirilis dari Bloomberg, China sepakat untuk meningkatkan pembelian produk energi AS senilai US$ 52,4 miliar sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan penting yang ditandatangani oleh dua negara adidaya ekonomi tersebut.
Di sisi lain, laporan cadangan minyak AS yang bearish yang menunjukkan lonjakan persediaan, sekaligus menahan kenaikan lebih lanjut menyusul kesepakatan tersebut.
Menurut Bart Melek, kepala analis komoditas global di TD Bank di Toronto, minyak rebound dari level terendah karena penandatanganan kesepakatan perdagangan AS-China.
"Perjanjian ini dapat membuka jalan bagi permintaan global untuk meningkat setelah hampir dua tahun terlibat perselisihan,” ungkap Bart seperti dikutip Bloomberg.
Namun, minyak mentah berjangka AS tetap di bawah tekanan karena para pedagang fokus pada persediaan minyak AS yang meningkal hingga 15 juta barel ke level tertinggi dalam empat bulan terakhir.
TAG#Minyak Mentah, #OPEC, #Minyak, #Amerika Serikat, #China
188641765
KOMENTAR