Hebat! Presiden Rusia Vladimir Putin Larang Pernikahan Gay di Rusia

Binsar

Monday, 17-02-2020 | 12:08 pm

MDN
Presiden Rusia Vladimir Putin [ist]

Moskow, Inako

Kelompok masyarakat yang pro-LGBT menyatakan kekesalan mereka terhadap Presiden Rusia Vadimir Putin karena melarang pernikahan gay di negara itu.

Diberitakan, pekan lalu, Putin menegaskan bahwa selama dia berkuasa tidak akan pernah terjadi pernikahan gay atau pernikahan sesama jenis lainnya di negaranya.

"Sejauh (gagasan) 'orangtua nomor 1' dan 'orangtua nomor 2' berjalan, saya sudah berbicara di depan umum tentang ini dan saya akan mengulanginya lagi; selama saya presiden itu tidak akan terjadi. (Yang) ada Ayah dan Ibu," kata Putin.

Kaum tradisional menilai, pernyataan Putin sebagai ungkapan ketegasan pemimpin itu terhadap isu LGBT dan mereka sangat mendukung serta memuji Putin sebagai sosok pemimpin yang tegas.

Sebaliknya, para pendukung hak-hak gay dan pernikahan sesama jenis menaggapai pernyataan Putin dengan kecewa dan gusar.

Surat kabar online Pink News yang berbasis di Inggris mengklaim bahwa presiden Rusia telah berjanji untuk menjaga bahasa khusus gender untuk menggarisbawahi penentangan negara itu terhadap hubungan sesama jenis.

Simak Video Inakoran.com dan jangan lupa klik subscribe and like

 

Aktivis hak asasi manusia pro-LGBT Inggris dan kampanye perkawinan gay, Peter Tatchell, bersikeras bahwa Putin pada dasarnya menolak untuk mengakui kenyataan bahwa tidak semua orangtua, bahkan jika mereka tidak selalu sebagai Ibu dan Ayah, mencintai anak-anak mereka.

"Orangtua yang berjenis kelamin sama pantas mendapatkan pengakuan dan perlindungan hukum untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka. Menjadi minoritas kecil, mereka sama sekali tidak mengancam atau menggantikan orangtua dan keluarga tradisional," katanya.

Kryss Shane, seorang pakar LGBT dan pembicara publik dari Amerika Serikat, mencaci Putin dengan menuduhnya berusaha untuk menghentikan cinta yang sudah ada antara dua orang dengan identitas gender yang sama dan memutuskan keluarga yang memiliki orang tua LGBT+.

"Berdebat bahwa komentar Putin dapat memaksa orang-orang LGBT+ untuk lebih mencintai secara diam-diam," kata Shane yang menggambarkan Presiden Rusia sebagai sosok ketinggalan zaman dalam pemikirannya.

"Pada kenyataannya, cinta LGBT+ dan keluarga LGBT+ selalu ada di masa lalu, mereka saat ini ada, dan mereka akan selalu ada," ujarnya.

KOMENTAR