Heboh, Google, Facebook, Apple Akui Gelontorkan Uang Hingga Ratusan Miliaran Rupiah Lobi Pejabat AS
Jakarta, Inako
Peraturan tentang tentang privasi dan kontrol pasar saat ini semakin ketat di Amerika Serikat (AS). Regulasi ini ternyata ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap pengembangan bisnis perusahaan raksasa teknologi di Amerika Serikat (AS) seperti Google, Facebook, Apple, dan Amazon. Keempat raksana teknologi ini pun langsung bergerak dan melobi para pejabat yang membuat undang-undang di AS. Dikabarkan keempat perusahan tersebut menggelontorkan dana hingga ratusan miliar rupiah untuk melobi para pejabat AS.
Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia maju.
Seperti dilansir Reuters, Senin (27/1/2020), Google ternyata memangkas pengeluaran lobi untuk tahun 2019, yang jumlahnya hampir setengah dari uang yang mereka keluarkan pada tahun 2018 yang mencapai US$21,7 juta atau setara Rp 309 miliar.
Dari empat raksasa teknologi yang dianggap sedang menghadapi pengawasan antitrust oleh pemerintah AS. Google Alphabet adalah satu-satunya yang mengurangi pengeluarannya dari tahun ke tahun, menurut pengajuan yang baru dirilis.
Berikut rincian pengeluaran lobi dari empat raksasa teknologi di AS pada 2019 :
- Google : US$11,8 juta atau setara Rp 160 miliar
- Facebook : US$16,7 juta atau setara Rp 226 miliar
- Amazon : US$ 16,1 juta atau setara Rp 218 miliar
- Apple : US$ 7,4 juta atau setara Rp 100 Miliar
Google sendiri sedang menghadapi penyelidikan antitrust dari Departemen Kehakiman dan koalisi 50 jaksa agung di seluruh negeri. Anak perusahaan YouTube-nya harus menjawab panggilan kepada Komisi Perdagangan Federal tahun lalu dengan penyelesaian US$ 170 juta atas klaim bahwa ia melanggar undang-undang privasi anak. Pada kuartal keempat, ia melobi tentang privasi lokasi seluler, keamanan anak online, standar enkripsi dan banyak lagi.
Menurut laporan, pengurangan lobi yang dilakukan Google berkaitan dengan pemecatan sekitar setengah lusin bisnis perusahaannya yang mewakili sekitar setengah dari tagihan lobi. Langkah ini merupakan bagian dari perubahan yang lebih luas, dalam urusan pemerintahan global di Google dan operasi kebijakan.
Dari empat perusahan teknologi, Facebook meningkatkan pengeluaran lobi dari tahun ke tahun dengan persentase terbesar. Perusahaan telah menghadapi penyelidikan antitrust federal dari FTC dan penyelidikan yang dipimpin oleh 47 jaksa agung di AS.
KOMENTAR