Ibu Sumarsih Nilai Presiden Jokowi Punya Kepentingan di Balik Penganugerahan Jenderal pada Prabowo
JAKARTA, INAKORAN.COM
Keluarga korban Tragedi 98 sekaligus penggagas Aksi Kamisan Maria Catarina Sumarsih atau Ibu Sumarsih menyebut Presiden Jokowi punya kepentingan di balik penganugerahan Jenderal TNI Kehormatan pada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan Ibu Sumarsih dalam wawancara media usai menggelar Aksi Kamisan ke-807 di seberang Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (29/2/2024).
“Tidak hanya membersihkan nama baik si Prabowo saja, tapi ia (Presiden Jokowi) juga punya kepentingan lebih untuk membangun politik dinasti.”
Ibunda korban Peristiwa Semanggi I Benardus Realino Norma Irawan ini juga meminta Presiden Jokowi mencabut Keppres tentang penganugerahan Jenderal kehormatan pada Prabowo Subianto.
Baca juga: Ibu Sumarsih Minta Presiden Cabut Keppres Penganugerahan Jenderal TNI Kehormatan pada Prabowo
Pasalnya, penganugerahan itu dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan para pencari keadilan atas tragedi kemanusiaan 1998.
“Tuntutan kami adalah keppres pemberian pangkat istimewa atau apa itu ya harusnya dicabut kalau memang Pak Jokowi benar-benar seorang yang reformis dan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.”
Sehari sebelumnya, Presiden Jokowi menganugerahkan pangkat Jenderal TNI Kehormatan pada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atas dedikasinya pada rakyat, bangsa, dan negara.
Baca juga: Kecewa Prabowo Diangkat Jadi Jenderal, Massa Aksi Kamisan Acungkan Jari Tengah ke Istana
Penganugerahan ini didasarkan pada Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang Penganugerahan Pangkat Secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan.
KOMENTAR