IHSG Dibuka Melemah, BCA dan BBRI Jadi Penekan Indeks

Sifi Masdi

Friday, 10-10-2025 | 10:26 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]


 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) membuka perdagangan hari ini, Jumat (10/10/2025), dengan semangat positif di zona hijau. Namun, euforia pembukaan tersebut tidak bertahan lama. Setelah sempat menyentuh level 8.259,07, IHSG justru berbalik arah ke zona merah, tertekan oleh pelemahan sejumlah saham unggulan, terutama dari sektor perbankan.

 

Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG dibuka menguat di level 8.259,07 dan bergerak di kisaran 8.228–8.259 pada awal sesi perdagangan. Hingga pukul 09.00 WIB, tercatat 274 saham menguat, 129 saham melemah, dan 194 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp15.472 triliun.

 

Tekanan terbesar datang dari saham-saham berkapitalisasi besar (big cap), terutama sektor perbankan. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 1,99% ke level Rp7.400 per saham. Tak jauh berbeda, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) melemah 1,81% ke posisi Rp3.790. Pelemahan juga terjadi pada saham PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang turun tipis 0,34% ke level Rp7.375 per saham.

 


BACA JUGA:

PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) Semakin Serius Perkuat di Sektor Digital

Harga Emas Spot Melemah, Dipicu Aksi Profit Taking

Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis (9/10/2025)


 

Menurut laporan Retail Research CGS International Sekuritas, pelemahan IHSG kali ini tak lepas dari pengaruh pasar global. Mayoritas indeks saham di Wall Street semalam ditutup melemah, diikuti aksi jual investor asing dan koreksi harga sejumlah komoditas utama seperti emas, batu bara, dan minyak mentah.

“Kondisi tersebut berpotensi menjadi sentimen negatif bagi pasar saham domestik,” jelas CGS International Sekuritas dalam risetnya.

 

Meski demikian, CGS International menilai ada peluang bagi IHSG untuk kembali menguat pada perdagangan hari ini. Aksi beli yang dilakukan investor domestik, khususnya di saham perbankan, bisa menjadi katalis positif yang menahan tekanan lebih dalam.

 

Secara teknikal, IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat, dengan level support di 8.200–8.150 dan resistance di 8.300–8.350.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

KOMENTAR