IHSG Dibuka Menguat Tipis ke Level 6.266,99 di Awal Pekan

Sifi Masdi

Monday, 14-04-2025 | 10:48 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]


 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan penguatan tipis meski sempat menyentuh zona merah sesaat setelah perdagangan dibuka. Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,08% ke level 6.266,99 pada Senin pagi (14/4/2025) pukul 09.03 WIB, setelah sebelumnya sempat merosot ke level terendah 6.225.

 

Secara keseluruhan, terdapat 275 saham yang menguat, 91 saham melemah, dan 204 saham stagnan. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebesar Rp10.738,09 triliun.

 

Tim Riset Phintraco Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 6.000 hingga 6.500 sepanjang pekan ini, dengan resistance harian di level 6.370 dan support di level 6.100. Pergerakan indeks masih dipengaruhi oleh sentimen global, terutama dinamika perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

 


BACA JUGA:

Harga Emas Melonjak Rekor Baru US$3.200 : Imbas AS Terapkan Tarif 145%  Terhadap China

Bill Gates: Hanya Tiga Profesi Ini yang Akan Eksis dari Gempuran AI

Harga Minyak Kembali Melemah di Tengah Meningkatnya Tensi Perang Dagang AS-China


 

Pada akhir pekan lalu, sejumlah indeks global mencatatkan technical rebound lebih dari 1,5% setelah pernyataan Presiden AS, Donald Trump, yang menunjukkan optimisme terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan dagang dengan China.

 

Salah satu kebijakan yang memicu penguatan tersebut adalah keputusan Trump untuk menunda penerapan tarif impor selama 90 hari terhadap seluruh negara, kecuali China.

 

Meski demikian, hubungan dagang antara AS dan China masih memanas. Dalam sepekan terakhir, kedua negara saling membalas tarif impor, bahkan mencapai lebih dari 100% untuk berbagai produk masing-masing.

 

Dari sisi lain, perwakilan Uni Eropa dijadwalkan melakukan negosiasi dagang dengan AS pada Minggu (13/4/2025). Sementara itu, Pemerintah Indonesia juga memanfaatkan masa penundaan tarif ini dengan memperkuat posisi tawar melalui sejumlah langkah negosiasi bilateral dengan AS.

 

Upaya yang dilakukan antara lain mencakup penyesuaian kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), rencana pembukaan keran impor untuk produk-produk kebutuhan pokok, serta peningkatan porsi impor LPG dari AS.

 

Di samping itu, Indonesia juga mendorong pendekatan kolektif melalui ASEAN untuk menjalin negosiasi sebagai satu blok ekonomi. Pemerintah Indonesia telah berkoordinasi dengan Malaysia selaku ketua ASEAN dan negara anggota lainnya untuk merumuskan sikap bersama.

 

Dalam kondisi pasar yang dinamis ini, Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham yang layak dicermati, antara lain TLKM, MEDC, ICBP, RAJA, TAPG, dan TKIM, seiring peluang pergerakan IHSG dalam rentang yang cukup luas.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

KOMENTAR