IHSG Melaju di Jalur Hijau Usai Pelantikan Donald Trump

Sifi Masdi

Tuesday, 21-01-2025 | 10:39 am

MDN
Ilustrasi pergerakan saham [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan tren positif pada perdagangan hari ini, Selasa (21/1/2025), setelah pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

Kenaikan IHSG ini tidak lepas dari pengaruh positif yang ditimbulkan oleh saham-saham besar (big caps) yang mendominasi pasar.

 

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka menguat dengan kenaikan 36 poin atau 0,5% ke level 7.206,44. Sebelumnya, IHSG ditutup naik 0,22% atau 16,08 poin, menandakan bahwa pasar memiliki momentum yang baik. Dalam perdagangan hari ini, IHSG bergerak di rentang 7.171 hingga 7.218, menunjukkan volatilitas yang cukup stabil.

 

Dalam konteks ini, sebanyak 336 saham mengalami penguatan, sementara 296 saham mengalami penurunan, dan 323 saham stagnan. Kapitalisasi pasar mencapai Rp12.468 triliun, suatu angka yang mencerminkan kesehatan pasar saham Indonesia.

 


BACA JUGA:

Pemerintah Benarkan Adanya SHGB dan SHM di Kawasan Pagar Laut Tangerang

Harga Emas di Pegadaian Stabil: Senin, 20 Januari 2025

IHSG Menguat 0,42% di Awal Pekan


 

Saham-saham yang menjadi pendorong utama kenaikan IHSG antara lain adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang naik 1,67% ke level Rp6.100. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) naik 1,19% ke level Rp4.270. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang naik 0,65% ke level Rp4.650. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang menguat 1,15% ke level Rp2.640 per saham.

 

Selain saham-saham besar tersebut, ada juga beberapa emiten yang menunjukkan lonjakan harga yang signifikan. Contohnya, PT Remala Abadi Tbk. (DATA) mengalami kenaikan fantastis sebesar 24,9% ke posisi Rp1.530, diikuti oleh PT Pyridam Farma Tbk. (PYFA) yang melonjak 14,53% ke level Rp268, serta PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) yang meningkat 4,57% ke level Rp1.030 per saham.

Namun, tidak semua saham mengalami kenaikan. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) terpantau melemah dengan penurunan tipis 0,26% ke level Rp9.600 per saham.

 

Analis RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi, menjelaskan bahwa IHSG terlihat melakukan rebound dengan bearish candle yang disertai volume, untuk menguji resistance garis MA50. Ia memprediksi IHSG hari ini akan berada di rentang 7.100-7.300.

 

Wafi menekankan bahwa selama IHSG berada di atas garis MA20, ada peluang untuk rebound lebih lanjut dan menguji resistance garis MA200. Namun, jika IHSG breakdown di bawah garis MA20, ada potensi untuk kembali melemah.

 

Sementara itu, Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, memperingatkan bahwa IHSG berada dalam kondisi rawan profit-taking, terutama setelah menyentuh strong resistance di kisaran 7150-7200. Ia memperkirakan IHSG dapat mengalami pullback menuju kisaran 7.130-7.150 pada hari ini.

 

Untuk perdagangan hari ini, Selasa (21/1),  Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham pilihan yang layak untuk diperhatikan, antara lain MDKA, AKRA, SMGR, PNLF, dan JPFA.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.


 

 

KOMENTAR