IHSG Menguat 0,9% Usai Anjlok Tajam: Kamis (10/4/2025)

Sifi Masdi

Thursday, 10-04-2025 | 09:53 am

MDN
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia [ist]

 


 

Jakarta, Inakoran

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil rebound pada awal perdagangan Kamis (10/4/2025), setelah mengalami tekanan tajam sehari sebelumnya. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG dibuka pada level 5.978,44, namun kemudian berbalik menguat 53,68 poin atau 0,9% ke posisi 6.049,82.

 

Penguatan ini menjadi angin segar setelah IHSG merosot 7,9% ke level 5.996,14 pada Selasa (8/4/2025), bahkan sempat terkena trading halt saat anjlok 9,19% ke 5.912,06 di awal sesi perdagangan. Sepanjang tahun berjalan 2025, IHSG telah terkoreksi sebesar 15,31%. Indeks lainnya pun menunjukkan kinerja negatif, dengan LQ45 turun 19,22% dan IDX30 melemah 16,72%.

 

Pada awal sesi hari ini, pasar mencatat 184 saham menguat, 159 saham melemah, dan 203 stagnan. Sejumlah saham berkapitalisasi besar (big caps) turut menopang penguatan indeks. Saham BBCA naik 0,64%, BMRI menguat 1,07%, BBRI bertambah 0,28%, dan TLKM melonjak 3,49%.

 


BACA JUGA:

Rekomendasi Saham Pilihan: Kamis (10/4/2025)

Rekomendasi Saham Pilihan : Rabu (9/4/2025)

Perusahaan Olahraga Adidas dan Nike Terkena Imbas Dari Penetapan Tarif Trump

Trump Mengancam Akan Mengenakan Tarif Tambahan Sebesar 50% Terhadap China 


 

Kenaikan juga terjadi pada saham BBNI (0,99%), ASII (1,34%), TPIA (0,69%), BRIS (1,44%), UNTR (2,36%), dan ADRO (0,91%). Namun, tidak semua saham mengalami penguatan. Saham GOTO terkoreksi 2,82%, PANI turun 3,82%, dan RAJA melanjutkan pelemahan 7,76% sejak pembukaan perdagangan.

 

Kekhawatiran Global Masih Membayangi

Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas, mengungkapkan bahwa tekanan jual asing masih mendominasi. Pada perdagangan kemarin, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp3,69 triliun, dengan saham-saham seperti BMRI, BBRI, BBCA, UNTR, dan ADRO menjadi yang paling banyak dilepas.

 

“IHSG berpotensi melanjutkan koreksi akibat kekhawatiran perang dagang, terutama jika menembus support kuat di level 5.900. Jika level tersebut ditembus, IHSG bisa terkoreksi lebih dalam ke kisaran 5.400–5.650 dalam jangka menengah,” tulis Fanny dalam risetnya, Rabu (9/4/2025).

 

BNI Sekuritas memproyeksikan IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 5.650–5.900 dan resistance 6.050–6.100. Saham-saham yang direkomendasikan untuk dicermati adalah PANI, BRMS, ADRO, SMIL, BRIS, dan PTRO.

 

Senada dengan BNI Sekuritas, tim analis BRI Danareksa Sekuritas juga melihat tren jangka panjang IHSG masih berada dalam fase bearish. Penurunan tajam pada perdagangan sebelumnya dinilai menjadi sinyal pelemahan lanjutan, terutama setelah IHSG menembus level psikologis 6.000.

 

“Jika IHSG kembali melemah, ada potensi penurunan menuju support berikutnya di level 5.705,” tulis tim analis BRI Danareksa dalam riset, Rabu (9/4/2025).

 

Untuk hari ini, IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang support 5.705 dan resistance 6.000. Saham-saham yang disarankan untuk dicermati antara lain TPIA dan PGEO, dengan rekomendasi beli. Target harga untuk TPIA berada di kisaran Rp7.750–Rp8.200, sedangkan PGEO diproyeksikan di level Rp820–Rp830.

 

Disclaimer:

Perlu diingat bahwa investasi di pasar saham selalu melibatkan risiko. Oleh karena itu, selalu lakukan penelitian Anda sendiri dan konsultasikan dengan penasihat keuangan profesional sebelum membuat keputusan investasi.

 

 

 

KOMENTAR