IHSG Turun 0,72% Dalam Sepekan, Meski Volume Transaksi Meningkat

Sifi Masdi

Saturday, 27-04-2024 | 10:39 am

MDN
Bursa Efek Indonesia [ist]

 

 

 

Jakarta, Inakoran

 

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini (22-26 April 2024). Meskipun IHSG mengalami penurunan sebesar 0,72% dari level 7.087,317 menjadi 7.036,075 pada penutupan pekan sebelumnya, ada beberapa hal menarik yang perlu diperhatikan.

 

BACA JUGA: Saham AMMN dan ISAT Masuk Anggota Baru Indeks LQ45: Apa Saja Persyaratan?

 

Meskipun IHSG turun, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan mengalami kenaikan sebesar 10,65%. Jumlah transaksi saham meningkat menjadi 19,22 miliar lembar dari 17,37 miliar lembar pada penutupan pekan lalu. Ini menunjukkan minat yang tinggi dari para pelaku pasar.

 

Kapitalisasi pasar BEI juga mengalami peningkatan sebesar 0,31% menjadi Rp11.754 triliun dari Rp11.718 triliun pada pekan sebelumnya. Meskipun kenaikan ini tidak signifikan, tetapi tetap menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar saham.

 

BACA JUGA:  Investor Asing Lakukan Jual Bersih  di Pasar Saham Senilai Rp 17,19 Triliun

 

Meskipun volume transaksi meningkat, nilai transaksi harian mengalami penurunan sebesar 12,91%. Nilai transaksi turun menjadi Rp13,62 triliun dari Rp15,64 triliun pada penutupan pekan lalu. Hal ini bisa disebabkan oleh perubahan harga saham atau komposisi transaksi yang berbeda.

 

 

 

Sementara rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan mengalami penurunan sebesar 22,63%. Jumlah transaksi menurun menjadi 1,06 juta kali dari 1,37 juta kali pada pekan lalu. Faktor apa yang mempengaruhi penurunan ini perlu dianalisis lebih lanjut.

 

BACA JUGA:  Sri Mulyani : Ekonomi Dunia Tahun Ini Mengalami Stagnan

 

Dalam satu pekan ini investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,16 triliun pada akhir pekan ini. Selama tahun 2024, mereka mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp7,62 triliun. Peran investor asing tetap penting dalam pasar saham Indonesia.

 

Kemudian total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 33 emisi dari 25 emiten dengan total nilai Rp37,36 triliun. Di sisi lain, terdapat 551 emisi obligasi dan sukuk dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp465,05 triliun dan USD46,1485 juta yang diterbitkan oleh 129 emiten.

 

Selain  itu, BEI juga  mencatat 186 seri SBN dengan nilai nominal Rp 5.774,51 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, terdapat 10 emisi EBA dengan nilai Rp3,05 triliun.

KOMENTAR