IKI Membantu Warga Tionghoa Sragen Mendapatkan Dokumen Kependudukan 

Hila Bame

Tuesday, 26-10-2021 | 18:57 pm

MDN
Huang Pauw Min (Parmin) kedua dari kiri bersama relawan IKI Kab Sragen dan para peneliti IKI ki-ka: Prasetyadji, Huang Pauw Min, Tarti, Indah Hudati, Jiu Ik, Agung, Cahyono, dan Eddy Setiawan, dengan wajah ceria menunjukkan dokumen kependudukan warga Tion

 

 

SRAGEN, INAKORAN

Perasaan lega menyelimuti Selly dan anaknya, serta  Hermani dan juga kedua anaknya setelah sekian lama menunggu, akhirnya KK, akta lahir dan KTP nya terbit. 

Selly dan Hermani adalah dua keluarga dari 10 keluarga warga Tionghoa kurang mampu yang pengurusan dokumen kependudukannya dibantu Parmin (Huang Pauw Min) relawan Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) Kab Sragen. 


BACA:  

Pandemi dan Peristiwa Kependudukan

 


 

Menurut Parmin (Huang Pauw Min), awalnya Hermani ini yang pindah ke Boyolali KTP nya hilang, jadi harus mengurus surat kehilangan di Polsek, dan  mengurus KTP ke Disdukcapil.  

Mengingat keterbatasan ekonomi, maka pada waktu dokumen selesai,  dikirim melalui JNE.  

"yang ini bukan hanya gratis tapi malah nombok buat ongkos kirim pak," kata  Huang Pauw Min polos.

Sementara sehari hari, Huang Pauw Min ( 黄保民 ) menjadi tenaga honorer di rumah Singgah Dinas Sosial dan Relawan kebencanaaan di TAGANA (Taruna Siaga Bencana). 

Huang Pauw Min merasa bersyukur menjadi relawan IKI  dapat membantu sesama terutama yang kecil, lemah, miskin, tertindas, dan  disabilitas. (adj).

 

KOMENTAR