Indonesia Manfaatkan Presidensi G20 untuk Tangani Risiko Ketimpangan Pemulihan, Kata Menkeu
JAKARTA, INAKORAN
Meskipun sudah terlihat adanya perkembangan yang positif di berbagai belahan dunia dalam tiga bulan terakhir atau pada triwulan kedua tahun ini, namun masih terdapat ketimpangan pemulihan ekonomi global.
Hal ini menandakan bahwa masih adanya risiko-risiko signifikan yang perlu mendapat perhatian. Hal ini dikatakan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati pada ADBI Featured Speaker Webinar, Jumat (19/11).
The Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia, adalah sebuah bank multilateral yang didirikan untuk mengurangi kemiskinan di kawasan Asia dan Asia-Pasifik. Bank Pembangunan Asia didirikan pada 1966. Jumlah anggotanya ada 67 negara dengan 48 di antaranya merupakan negara dalam kawasan Asia-Pasifik.
“Dalam tema pemulihan ini, Indonesia yang akan menjadi tuan rumah serta sebagai presidensi G20 akan memanfaatkan acara ini untuk membahas penanganan masalah-masalah penting pada tataran global yang tidak hanya bagi para anggota G20 saja namun juga bagi seluruh negara di dunia,” jelas Menkeu.
BACA:
Info Rupiah Hari Ini, 22 November 2021
Presidensi Indonesia pada G20 tahun 2022 merupakan bukti kepercayaan dunia internasional terhadap kemampuan Indonesia dalam menangani pemulihan ekonomi nasional sekaligus mendorong pemulihan ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19.
Tema yang dipilih pada keketuaan Indonesia di G20 adalah "recover together, recover stronger".
TAG#SMI, #SRIMULYANI, #ADB, #EKONOMI, #COVID19, #PRESIDENSIG20, #INDONESIA, #GANJARPRANOWO, #CALONPRESIDEN2024, #PDIP, #PRABOWO, #KEMENKEU
188660120
KOMENTAR