Inggris menunda perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong 'segera dan tanpa batas'
London, Inako
Hubungan Inggris - China semakin tegang dan memburuk setelah negara itu menangguhkan perjanjian ekstradisi dengan Hong Kong sebagai protes terhadap undang-undang keamanan baru yang kontroversial di wilayah tersebut, Senin(20/7.
simak juga:
Testimoni Rina Dewi : Autoimune Histones dari Positif kembali Negatif Usai Konsumsi Nutrisi Ciakpo
Menteri Luar Negeri Dominic Raab membenarkan langkah yang diharapkan secara luas di parlemen, meskipun Cina memperingatkan bahwa Inggris membuat kesalahan kebijakan luar negeri yang serius dan beresiko pembalasan.
Dia juga mengumumkan perpanjangan embargo senjata ke Hong Kong "senjata yang berpotensi mematikan" yang sudah berlaku terhadap daratan Cina selama tiga dekade terakhir.
simak juga:
Ini Daftar 18 Lembaga yang Dibubarkan Presiden Jokowi
Ikatan diplomatik antara London dan Beijing telah dihancurkan oleh hukum keamanan, yang oleh negara-negara Barat dipandang sebagai erosi terhadap kebebasan sipil dan hak asasi manusia di pusat keuangan.
China mengancam tindakan balasan setelah Inggris melonggarkan aturan imigrasi untuk warga Hong Kong dengan paspor luar negeri Inggris, dan potensi kewarganegaraan.
KOMENTAR