Ini Kiat Gubernur Khofifah Tekan Intoleransi di Generasi Z di Jatim

Sifi Masdi

Friday, 06-09-2019 | 15:02 pm

MDN
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa [ist]

Surabaya, Inako

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Jatim di Gedung Negara Grahadi, Surabaya. Mereka membahas soal angka intoleransi di kalangan Generasi Z.

Menurut survei PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, angka intoleransi beragama di Indonesia masih cukup tinggi. Khususnya di kalangan generasi Z yang lahir pada tahun 1995-2010. Untuk mahasiswa mencapai 23,3 persen. Sementara pelajar SMA mencapai 23,4 persen.

Simak video InaTv dan jangan lupa klik "subscribe and like" menuju Indonesia Maju.

 

Kondisi itu menjadi perhatian khusus Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Ia mengajak seluruh pihak termasuk FKUB Jatim untuk terus membangun suasana saling menghormati, saling menghargai dan saling memahami (mutual understanding).

Menurutnya jika tokoh agama baik intern maupun antarumat beragama sering berdialog dan bersilaturahmi, maka kesepahaman akan mudah diwujudkan. Kemudian terbangun saling percaya (mutual trust) dan saling menghormati (mutual respect).

Ia menambahkan, suasana seperti itu bisa terbangun antara lain melalui intensitas dialog secara terus menerus. Dialog hendaknya dapat dibiasakan sejak mereka masih remaja yang dalam timeline generasi termasuk generasi Z.

"Ini jadi perhatian kita, disharmoni biasanya muncul karena kurang dialog dan kurang saling mengenal, akhirnya eksklusif. Dalam sebuah negara yang penuh kebinekaan seperti Indonesia, maka harmoni akan terwujud jika kita dapat mewujudkan pola hubungan yang inklusif baik intern maupun antarumat beragama khususnya di Jatim," kata Khofifah saat menerima pengurus FKUB Jatim di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (5/9) malam.


 

KOMENTAR