Ini Rincian Kerja Sama Investasi RI-UAE yang Segera Diteken Jokowi

Sifi Masdi

Tuesday, 07-01-2020 | 21:44 pm

MDN
Presiden Joko Widodo [ist]

Jakarta, Inako

 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berangkat ke Abu Dhabi,  Uni Emirat Arab (UEA), 13 Januari 2020 nanti,   untuk menandatangani perjanjian kerja sama investasi.

Menurut Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, nilai investasi yang diteken sebesar US$ 18,8 miliar atau berkisar Rp 263 triliun (dalam kurs Rp 14.000).

"Jadi tadi bahas rencana persiapan kunjungan presiden ke Abu Dhabi, soal proyek yang nanti akan diselesaikan di Abu Dhabi tanggal 13 Januari. Total US$ 18,8 miliar, investasi proyek dari beberapa pihak," kata Luhut kepada wartawan  usai melakukan rapat koordinasi di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2020).

Investasi tersebut tidak langsung digelontorkan sekaligus, tapi dilakukan secara bertahap. Dana yang akan cair pada tahap pertama sebesar  US$ 3,9 miliar atau berkisar Rp 54 triliun. "Yang akan masuk besok US$ 3,9 miliar," kata Luhut.

Dana tahap pertama itu, menurut Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin, akan dialokasikan  untuk membiayai dua proyek kerja sama dengan Pertamina. Kedua proyek itu adalah kilang Balikpapan dan Balongan.

Proyek kilang Balikpapan akan dikerjasamakan dengan Mubadala Petroleum. Sedangkan, kilang Balongan akan dikerjasamakan dengan Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc).

"Jadi dari US$ 3,9 miliar itu yang pertama kerja sama Mubadala investasi kilang Balikpapan. Kemudian yang kedua Adnoc akan berpartisipasi di kilang Balongan," jelas Budi.

 

KOMENTAR