Ini Syarat Indonesia Sebelum Masuk Ageing Population

Inakoran

Thursday, 15-02-2018 | 12:43 pm

MDN
Proyeksi Pertumbuhan ekonomi Indonesia [ist]

Jakarta, Inako

Indonesia harus mencapai pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sebelum memasuki masa populasi menua atau ageing population. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi tersebut juga akan membebaskan Indonesia dari jebakan middle income trap.

Hal ini ditegaskan oleh Peneliti Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara terkait dengan bonus demografi di 2030. Bhima mengatakan berdasarkan simulasi menggunakan PDB per kapita 2017, dibutuhkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 11% setiap tahunnya untuk lepas dari middle income trap di 2030. Targetnya Indonesia harus punya pendapatan per kapita US$ 13.000.

"Kalau pertumbuhan ekonomi rata-rata hanya 5% setiap tahun, sampai tahun 2043 Indonesia baru lepas dari middle income trap," kata Bhima saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (14/2/2018).

Menurut Bhima, kesiapan Indonesia menghadapi bonus demografi juga harus melihat tingkat serapan tenaga kerja per 1% pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2017 lalu, terdapat 2,62 juta angkatan kerja baru. Namun, data BKPM menyebutkan penyerapan tenaga kerja tahun 2017 hanya 1,17 juta orang.

"Jika pertumbuhan ekonomi di 2017 angkanya 5,07%, artinya kondisi sekarang tiap 1% pertumbuhan ekonomi hanya mampu menyerap 230.000 orang tenaga kerja," tambahnya.

Dengan demikian, jika di 2017 terdapat 2,62 juta orang angkatan kerja baru maka dibutuhkan pertumbuhan ekonomi 11,3% per tahun agar seluruh angkatan kerja terserap dan tidak ada yang menganggur.

"Jadi kesimpulannya sebelum mencapai ageing population itu pertumbuhan ekonomi harus tinggi sekaligus berkualitas. Biar anak muda diusia produktifnya bekerja semua," ujar dia.

KOMENTAR