Islam Agama ke-2 Terbesar di Israel setelah Yahudi, Tentara Israel Muslim bergaji Rp 19 juta/bulan

Hila Bame

Monday, 17-05-2021 | 10:00 am

MDN

 

 

JAKARTA, INAKORAN

Yahudi adalah istilah yang merujuk kepada sebuah agama, etnisitas, atau suku bangsa. Dan nama negaranya Israel. 

Nama Mata uang Israel: Shekel

Satu Shekel setara dengan Rp 4.300

Shekel Mata uang negara Israel
[ist]

 

Agama di Israel memainkan peran penting dalam membentuk budaya dan gaya hidup Israel, dan Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang mayoritas penduduknya adalah orang Yahudi.


baca:  

Organisasi media menuntut Israel menjelaskan penghancuran kantor berita

 


 

Pada tahun 2005, 76.2% menganut agama Yahudi, 16.1% Muslim, 2.1% Kristen dan 1.6% Druze, dengan 4.0% sisanya merupakan kepercayaan lain.

Israel adalah sebuah negara di Timur Tengah yang dikelilingi Laut Tengah, Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir dan gurun pasir Sinai. Selain itu dikelilingi pula dua daerah Otoritas Nasional Palestina: Jalur Gaza dan Tepi Barat.

 

 

Dengan populasi sebesar 7,5 juta jiwa, Israel merupakan satu-satunya negara Yahudi di dunia. 

Dengan demikian agama Yahudi bermula dengan monoteisme etis, yakni mengimani bahwa Tuhan itu esa dan peduli pada tindak-tanduk manusia. Menurut Tanak (Alkitab Ibrani), Tuhan berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya akan Ia jadikan bangsa yang besar.

 

Hasil penelitian Pusat Penelitian Politik dan Strategi “Javi” di Universitas Barailan, Tel Aviv, merilis data yang cukup mengejutkan. Hasil penelitian tersebut menyebutkan adanya warga muslim di internal pasukan Israel sejak berdirinya negara ini pada tahun 1948.

 

Pasukan Israel yang berasal dari warga Arab sudah ada sejak berdirinya Israel. Mereka memanfaatkan warga Arab dalam pos keamanan yang saat itu diterima di sejumlah pemukiman Israel.

Salah satu pimpinan Arab di pasukan Israel adalah jenderal Yusuf Tarumbaldur. Dia saat itu menjadi simbol pengorbanan membela negara untuk memperlihatkan loyalitasnya kepada negara Israel.

Penelitian menyebutkan tentara dan perwira Arab menunaikan tugasnya di internal pasukan Israel berlandaskan slogan yang ditanamkan gerakan zionis pada jiwa minoritas Arab di internal Israel. Yaitu moral melakukan pembelaan.

Setiap tentara atau perwira yang rela dengan sebuah negara yang menaunginya itu wajib membelanya dari serangan musuh dari Arab maupun lainnya. Seorang tentara Israel dari warga Arab merupakan warga Israel kelas satu. Ia memiliki status sosial, ekonomi, dan identitas baru Israel.


baca:  

Mengenal Khaled Mashaal, Mantan Pemimpin Hamas

 


Terus Bertambah


Survei  menyebutkan prosentase kaum muslimin bertambah secara bertahap sejak tahun 1948 sampai tahun 1956. Jumlah mereka makin meningkat pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. Jumlah tertinggi di awal tahun 2008. Prosentasenya saat ini mencapai 19 % dari keseluruhan penduduk Israel.

Warga Arab terkonsentrasi di kawasan Galil dan Mutsalas. Pihak Israel memberikan identitas keagamaan khusus bagi mereka. Israel juga memberikan pendidikan dan memelihara identitas asal mereka.


baca:  

Ethiopia yang Miskin Kini Jadi Surga Pertanian nan Makmur! Berkat Teknologi Israel 

 



Data menyebutkan pasukan perang Israel mencakup 12 ribu warga muslim. Sebanyak 1.120 orang berasal dari Mesir.

Mereka bergabung atas dasar keinginan mereka setelah mereka eksodus ke Israel.

Para pemuda Mesir yang bekerja sebagai tentara   Israel disebut sebagai tentara yang paling loyal dan serius bekerja. Mereka mendapatkan gaji bulanan sekitar 4000 sampai 4500 shekel  dan jika dirupiahkan mencapai Rp 19 jutaan. 



Para perwira dan tentara Arab Israel menjalankan kewajiban mereka sejak sejarah pendirian negara Israel. Usai perang 1967, Presiden Golda Meir memberikan tanda penghormatan kepada para perwira dan pasukan Israel dari kaum muslimin Arab atas keberanian dan kepahlawanan mereka.
 

Satu shekel setara dengan Rp. 4.360,65

 

TAG#ISRAEL, #PALESTINA

188660206

KOMENTAR