Israel Menghadiri Upacara Perdamaian Hiroshima di Tengah Seruan Gencatan Senjata
Jakarta, Inakoran
Pemerintah Kota Hiroshima di Jepang barat, Senin (7/7) mengumumkan bahwa Israel telah menyatakan niatnya untuk menghadiri upacara perdamaian tahunan pada 6 Agustus untuk memperingati serangan bom atom di kota tersebut. Dengan itu, jumlah negara yang dijadwalkan untuk ambil bagian mencapai rekor tertinggi, 115 negara.
Undangan kepada Israel, yang secara luas dianggap sebagai negara bersenjata nuklir, disertai seruan agar segera melakukan gencatan senjata dengan Hamas di wilayah Palestina, yang belakangan menuai penolakan internasional.
Melansir Kyodonews, sebanyak 115 negara termasuk Uni Eropa, dijadwalkan untuk berpartisipasi dalam upacara tersebut. Angka ini naik dari jumlah sebelumnya, 111 negara dan UE pada tahun 2023.
Di antara negara-negara kekuatan nuklir, Inggris dan Perancis berencana untuk hadir, dan pengaturan sedang dibuat untuk Amerika Serikat, sementara Tiongkok belum memberikan tanggapan.
<
Dari negara-negara yang belum menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir, India menyatakan akan berpartisipasi, sedangkan Pakistan dan Korea Utara belum menanggapinya.
Pemerintah kota Hiroshima telah dituduh memiliki standar ganda oleh beberapa warga dan aktivis, karena Rusia dan Belarus dilarang menghadiri upacara tersebut selama tiga tahun berturut-turut karena invasi ke Ukraina.
“Kami yakin mereka akan hadir setelah mempertimbangkan pemikiran kami dengan serius,” kata seorang pejabat kota tentang undangan ke Israel dalam konferensi pers, mengutip Kyodonews.
Israel memulai operasi militer di Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan terhadap warga sipil oleh kelompok militan Hamas pada 7 Oktober.
Sementara itu, pemerintah kota Nagasaki mengatakan mereka belum mengundang Israel ke upacara pada tanggal 9 Agustus di tengah perdebatan mengenai apakah mereka akan mengundang Israel untuk menghadiri upacara tersebut.
Hiroshima dan Nagasaki menjadi kota pertama yang dijatuhkan bom atom masing-masing pada 6 Agustus dan 9 Agustus 1945. Setiap tahun, delegasi dari berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia diundang untuk menghadiri upacara perdamaian untuk mendoakan para korban dan menegaskan bahwa umat manusia tidak dapat hidup berdampingan dengan senjata nuklir.
TAG#israel, #hirosima, #jepang, #Upacara Perdamaian Hiroshima, #gencatan senjata
182195762
KOMENTAR