Jakarta Lengang, Pemerintah Pusat Yakinkan Tidak Ada Lockdown

Hila Bame

Thursday, 02-04-2020 | 14:42 pm

MDN
Seorang Pria tampak berjalan sendirian di sebuah perumahan di Kotamadya Tangerang, tampak lengang akibat corona mengunci kegiatan warga di luar rumah Foto Inakoran.com Kamis (2/4/2020)

 

Jakarta, Inako

 

Biasanya jalan-jalan di  Jakarta mengalami kepadatan malah sampai macet setiap pagi, namun saat ini sudah jauh lebih lengang dari kendaraan bermotor dan kereta dengan penumpang yang sering berjubel tetapi sekarang sudah sepi dengan diberlakukan adanya Physical Distancing (Pembatasan Fisik). Cepat lambat masyarakat menyadari bahaya Korona dan pentingnya "Physical Distancing " pada setiap warga.

Langit biru  mematron Kota Jakarta. Foto diambil tanggal 2 April 2020
Langit menampilkan wajah asli biru nya tanpa asap kendaraan dari warga Jakarta dan sekitarnya yang setiap hari bertarung hidup di 
DKI. Virus corona mengerem sebagian langkah, langitpun biru tiada terkira.
Foto Inakoran.com 
 

 

Banyak perkantoran yang mulai menghentikan kegiatan perkantorannya untuk sementara waktu, namun ada beberapa perkantoran masih menerapkan masuk kantor  bergiliran (shift). 

"Situasi kantor tidak seperti biasanya karena saat ini waktu kerja kami menjadi shift (giliran) dengan terbagi menjadi dua shift di unit kami. Suasana Kantor kami sekarang agak sepi dan tidak seramai biasanya," ujar Shinta Bonita karyawan swasta suatu Bank di daerah Cikini.

Seorang anak berjalan sendirian di sebuah perumahan Kotamadya Tangerang yang tampak lengang
Corona mengunci banyak orang beraktivitas di luar rumah
Foto : Inakoran.com Kamis (2/4/20)

 

Kantor BUMN yang berlokasi di Gatot Subroto juga menerapkan karyawannya untuk bekerja secara Work From Home (WFH). "Saya bekerja dari rumah (WFH) dan suasana kantor saya agak sepi namun tetap ada karyawan lain yang masuk terutama Help Desk,"ucap Finnie karyawan BUMN.

Presiden Jokowi tidak memberlakukan status "Lockdown" sampai saat ini dan lebih memilih memberlakukan status Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) dengan alasan yang kuat yaitu roda aktivitas ekonomi harus tetap jalan.


Rusa liar di India menjelajahi kota, semua manusia terkunci corona
Foto AFP seperti dilansir THE STRAITS TIME
 

Presiden Joko Widodo mengungkapkan sebelumnya melalui media sosial resminya bahwa "Setiap negara memiliki karakter, budaya dan tingkat kedisiplinan yang berbeda-beda. Dengan pertimbangan itu, menghadapi Covid-19 ini, kita tidak memilih jalan lockdown. Di negara kita, yang paling tepat adalah Physical Distancing (setiap warga menjaga jarak)," tulisnya di Twitter.

" Kita tetap aktivitas ekonomi ada tetapi semua masyarakat harus menjaga jarak," kata Jokowi di RS Darurat Covid-19 di Pulau Galang, Batam,Kepulauan Riau pada Hari Rabu (01/04/20).

 

Masyarakat disiplin dalam menjaga jarak satu sama lain dan menjaga kebersihan itu yang terpenting dalam pidatonya yang tersirat.

"Jadi kalau kita semuanya disiplin lakukan itu jaga jarak aman, cuci tangan, setiap habis kegiatan, jangan pegang hidung mulut mata, kurangi itu. Kunci tangan kita sehingga penularan bisa di cegah," kata Jokowi.

KOMENTAR