Jokowi Ketemu Surya Paloh, TPN Ganjar-Mahfud Tetap Teguh Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Timoteus Duang

Tuesday, 20-02-2024 | 14:36 pm

MDN
Chiko Hakim

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Pertemuan Presiden Jokowi dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh belum lama ini memunculkan banyak spekulasi terkait arah politik bangsa pasca Pilpres 2024.

 

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Chico Hakim menilai pertemuan itu merupakan upaya Jokowi menarik NasDem dalam koalisi pendukung Prabowo-Gibran.

“Kami melihat pertemuan ini sebagai upaya Jokowi untuk merangkul NasDem dan ini juga menjadi pandangan yang umum di masyarakat, walaupun tentu sebenarnya pemilu belum berakhir,” ujar Chico di Jakarta, Senin (19/2/2024).

Di Pilpres 2024, Surya Paloh dan Presiden Jokowi berdiri pada posisi politik yang berseberangan.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Curiga Prabowo Tahu Hasil Pilpres Jauh sebelum Hari Pencoblosan

Surya Paloh mengusung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, sedangkan Presiden Jokowi ditengarai mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming. Gibran adalah anak sulung Jokowi.

Dalam real count KPU dan hitung cepat berbagai lembaga survei, Prabowo-Gibran unggul di atas 50 persen. Pilpres bakal berlangsung satu putaran.

Namun, belakangan muncul banyak dugaan kecurangan. Berbagai kecurangan itu diduga menguntungkan pasangan Prabowo-Gibran.

Baca juga: Kalau Beneran Menang Pilpres, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud disebut-sebut bakal mengusut berbagai kecurangan tersebut. Mereka bahkan dianjurkan untuk menolak hasil Pilpres 2024.

Di tengah pengusutan tersebut, Surya Paloh, Ketua Umum NasDem, pengusung utama pasangan Anies-Muhaimin, bertemu dengan Presiden Jokowi.

Selain menjajak koalisi, pertemuan itu, diduga bertujuan agar pasangan Anies-Muhaimin menerima dengan lapang hasil Pilpres 2024.

Baca juga: NasDem Tegaskan Surya Paloh Tetap Berkomitmen dan Konsisten Berada di Gerakan Perubahan

Menanggapi hal itu, kubu Ganjar-Mahfud tetap bertekad kuat mengusut tuntas berbagai dugaan kecurangan di Pilpres 2024.

"Ini yang paling penting karena kami ingin pemilu tetap dalam koridor yang benar, yaitu pemilu yang dilaksanakan jujur dan adil," tegas Chiko.

 

KOMENTAR