Kabinet Kosong, Presiden Sri Lanka Ajak Oposisi Mengisi

Saverianus S. Suhardi

Tuesday, 05-04-2022 | 14:56 pm

MDN
Rakyat Sri Lanka Minta Presiden Gotabaya Mundur [ist]

 

 

 

Jakarta, Inako

Kabinet pemerintah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa praktis kosong setelah para menterinya mengundurkan diri. Kantor kepresidenan Sri Lanka pada Senin (4/4/2022) menyatakan, presiden mengundang semua partai politik di parlemen, termasuk para oposisi pemerintah, untuk menerima jabatan kabinet dan bersama-sama berupaya mencari jalan keluar dari krisis ekonomi yang kini menghantam negara tersebut.


Baca juga: Sri Lanka Diguncang Krisis Ekonomi Terparah


Diketahui, sebanyak 26 menteri kabinet pemerintah Gotabaya mengundurkan diri pada Minggu (3/4/2022). Dengan demikian, kabinet pemerintah kini hanya beranggotakan Presiden Gotabaya dengan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa, yang tak lain adalah adik kandungnya sendiri. Keduanya tetap berusaha agar krisis yang terjadi di negara bekas jajahan Inggris tersebut diselesaikan secara demokratis.

Sementara itu, para demonstran menilai upaya Gotabaya yang berusaha merangkul oposisi bertujuan supaya kekuasaan dinasti Rajapaksa di dalam tubuh pemerintahan Sri Lanka tetap langgeng.

Sri Lanka kini sedang menghadapi krisis ekonomi. Kekurangan bahan kebutuhan pokok, kenaikan harga-harga, pemadaman listrik mewarnai kenyataan masyarakat saat ini. Akibatnya, aksi demonstrasi terjadi di beberapa kota di Sri langka.

Selain itu, negara tersebut dikabarkan tidak lagi memiliki cadangan devisa mata uang asing untuk membayar impor, sehingga kapal-kapal tanker dan kontainer dari luar negeri tetap mengantri di pelabuhan dan tidak bisa menurunkan barang.

 

 

 

 

 

KOMENTAR