Kapolri Akan Sikat Mafia Pinjol Ilegal Membakar Pertumbuhan Perekenomian

Hila Bame

Sunday, 22-08-2021 | 08:34 am

MDN

Info Segari
 PASAR KAGET SEGARI 
 
Cuma DUA HARI kamu bisa dapetin TEMPE 5RB dan TELUR CUMA 10RB! 
 
Selain itu, masih banyak juga DISKON untuk produk lainnya, lho 

 
Murah banget kanMakanya yuk pesan sebelum jam 5 sore di segari.id/endahiriyanti sampai besok paginya! GRATIS ONGKIR

 

JAKARTA, INAKORAN

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mendukung pemberantasan pinjaman online (pinjol) Ilegal melalui penandatanganan pernyataan bersama oleh lima kementerian dan lembaga, salah satunya Kepolisian Republik Indonesia yang dilaksanakan secara virtual.


BACA:  

Kapolri Luncurkan 34 Bus Vaksinasi Keliling Sasar Warga yang Tak Terjangkau

Praktik pinjaman online terus memakan korban

 


Komunike bersama dalam upaya pemberantasan pinjaman ‘online‘ ilegal diikuti Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Komunikasi dan Informatika Johny G Plate, Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mewakili Kapolri.
 

 

Kapolri dalam video ‘nonlive‘ (tapping) yang ditayangkan dalam acara tersebut menyebutkan upaya bersama ini dalam rangka melindungi masyarakat dari risiko pinjaman ‘online’ ilegal sekaligus wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat.


BACA: 

OJK Kembali Rilis Pinjaman Online Ilegal

 


“Saya selaku Kapolri mengucapkan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Koperasi dan UMK, Bank Indonesia serta Otoritas Jasa Keuangan atas terselenggaranya acara ini,” kata Kapolri, Jumat (20/8/2021).

 

Menurut Kapolri, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan dampak dalam berbagai aspek kehidupan pada era digital, tidak terkecuali sektor keuangan dan finansial.

 

“Sektor ini memiliki peran penting dalam perekonomian dan akan terus mengalami perkembangan seiring dengan kebutuhan masyarakat, salah satunya adalah penerapan teknologi informasi di bidang keuangan yang umumnya disebut finansial teknologi (fintech).” terangnya.


baca:  

AS mengatakan 2.500 orang Amerika dievakuasi dari Kabul dalam seminggu terakhir

 


Kapolri percaya sektor finansial teknologi memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional sebagaimana disampaikan Presiden Joko Widodo pada pembukaan Indonesia Fintech Summit Tahun 2020 karena memperbesar akses masyarakat kepada pembiayaan.

Pinjaman ‘online‘ atau ‘peer to peer lending‘ salah satu inovasi dari finansial teknologi yang paling umum dan sering digunakan masyarakat. Kemudahan yang ditawarkan pinjol disambut baik masyarakat.

Namun, ada risiko yang membayangi, terlebih lagi regulasi non keuangan perbankan Indonesia tidak seketat regulasi perbankan saat ini.

Dalam rangka melindungi masyarakat dari risiko pinjaman ‘online‘ ilegal dan memperkuat upaya pemberantasan pinjaman ‘online’ ilegal, lima kementerian dan lembaga melakukan penandatanganan pernyataan bersama.

Lima kementerian dan lembaga tersebut berkolaborasi melalui berbagai kegiatan, seperti memperkuat literasi terkait pembiayaan legal, penegakan hukum, dan penindakan.

“Saya berharap dengan adanya pernyataan bersama dan penandatanganan perjanjian kerja sama ini bisa memberikan rasa aman masyarakat, terutama yang mengalami tekanan ekonomi akibat pandemi COVID-19, sekaligus sebagai wujud kehadiran negara di tengah-tengah masyarakat,” ujar Kapolri.

 

KOMENTAR