Kekeringan Melanda Gunungkidul, Warga Butuh Bantuan Air Bersih

Inakoran

Thursday, 24-05-2018 | 01:15 am

MDN
Sejumlah desa di Kabupaten Gunungkidul DIY mulai k

Gunungkidul, Inako –

Kekeringan melanda Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dalam bulan terakhir. Akibatnya, warga di sejumlah dusun di daerah itu mengalami krisis air sehingga sangat membutuhkan bantuan air dari pemerintah DIY.

Warga di Dusun Blekonang 1, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, misalnya. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di dua musolah yang ada di dusun itupun, warga harus membeli air dari truk tangki yang dijual pihak swasta, guna mencukupi kebutuhan air bersih bagi warga yang hendak wuduh di musolah itu.

"Awal Ramadhan takmir Musala Miftahul Jannah sudah membeli air dari tangki swasta," tutur Muntamah, warga setempat, Selasa (22/5/2018).

Muntamah mengaku, warga sudah biasa membeli air bersih yang dijual truk tangka swasta untuk memenuhi kebutuhan air bersih di dua musolah itu setiap bulan Ramadhan seperti sekarang ini.

Ia mengaku, dusun tempat mereka tinggal memnang tridak terjangkau layanan air bersih dari PDAM sehingga setiap musim kemarau, selalu kekurangan air.

[caption id="attachment_29845" align="alignleft" width="465"] Warga Gunung kidul sudah mulai kesulitan pasokan air. Warga Dusun Ngricik, Desa Melikan, Kecamatan Rongkop, Gunungkidul sudah sangat kesulitan mencari pasokan air bersih untuk kebutuhan sehari-harinya. [ist][/caption]"Tahun tahun sebelumnya kita mendapatkan bantuan air bersih jadi kebutuhan air di dua musala terpenuhi," ungkapnya.

Hal yang sama terjadi di Desa Melikan, Kecamatan Rongkop. Pengurus takmir pun berusaha meminta bantuan kepada sukarelawan untuk bisa mengisi tampungan air yang bisa digunakan untuk wudu.

Bantuan air bersih diberikan sukarelawan dari Yogyakarta. "Kami bantu masjid yang membutuhkan dan kami mendapatkan informasi di Melikan. Akhirnya kami berikan dengan harapan bisa digunakan untuk keperluan ibadah warga di dua dusun di Desa Melikan, masing-masing Dusun Kuweni dan Dusun Kendal," ucap Slamet Riyadi, salah satu relawan.

 

Baca juga :

 

 


 


Obat Ilegal Beredar di Kulonprogo

Bulog Luncurkan Gerakan Stabilisasi Harga Pangan di Imogiri

Sejumlah Ruas Jalan di Gunung Kidul Dalam Kondisi Rusak

 

 

KOMENTAR