Keluarga Besar Kolang Gelar Pentas Budaya Manggarai
Jakarta, Inako
Keluarga Besar Kolang Jabodetabek akan menggelar pentas budaya Manggarai bernuansa Kolang dalam waktu dekat. Kegiatan tersebut akan berlangsung di Kampus Unika Atmajaya, Jakarta, Sabtu, 14 Januari 2023.
Acara dimulai dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM dan didampingi oleh sejumlah pastor asal Manggarai. Kemudian acara dilanjutkan dengan makan siang, Pentas Seni dan tari anak-anak, acara budaya Manggarai dengan nuansa Kolang, nyanyi bersama dan acara bebas.
Acara ini mengusung tema: “Raeh Agu Riang Sama Tau.” Tema ini mengungkapkan pentingnya konsolidasi, solidaritas, dan semangat kebersamaan dalam suasana kegembiaraan dan persaudaraan. Ini memang masih terkait dengan suasana Natal yang baru dirayakan umat Kristiani beberapa waktu lalu. Seperti Natal yang menekankan kesukaan dan kegembiraan, keluarga Kolang yang tinggal di Jabodetabek dan sekitarnya juga menginginkan sebuah suasana persaudaraan yang hidup dalam semangat soliditas dan kegembiraan. Karena ini, kegiatan pentas budaya ini dirangkaikan dalam Perayaan Natal dan Tahun Baru Bersama 2023.
Terkait dengan penyelenggaraan kegiatan ini, Josefina Syukur, Ketua Panitia Pentas Budya, mengatakan acara yang digelar tersebut lebih menekankan pentas budaya, sehingga tidak menyelenggarakan ritual seperti di penti.
“Kami hanya mementaskan apa yang biasa dibawakan oleh orang-orang Kolang di Manggarai yang dimulai dengan prosesi tiba meka (terima tamu) seperti adanya tarian tiba meka (ndundundake), kemudian ada 'manuk kapu dan tuak' untuk menyambut tamu-tamu yang hadir sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan dan "pati cepa" (bagi sirih),” tutur wanita asal Kolang, Manggarai, yang akrab disapa Fifi.
Menurut Fifi, orang Kolang, seperti orang Manggarai lainnya, mempunyai dan mengenal lagu-lagu khas Manggarai. Karena itu, acara ini disebut sebagai pentas budaya Manggarai dengan nuansa Kolang. Ia mengatakan bahwa prinsipnya sama, hanya nuansanya yang mungkin agak berbeda dengan dialek-dialek khas orang Kolang.
Wanita yang pernah menjadi kuasa hukum mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama alis Ahok ini, menambahkan, dalam pentas budaya nanti, ada sejumlah suguhan lagu daerah, antara lain, sanda, mbata dan danding. Lagu-lagu ini dibawa dalam bentuk khas dan dialek Kolang. Selain itu ada juga lagu khas orang Kolang yaitu lagu Kokor Gola.
“Jadi bicara tentang orang Kolang di sini tidak hanya mencakup orang dari Kampung Kolang tetapi juga mencakup seluruh kampung yang dulunya tergabung dalam hamente Kolang,” tambah Fifi.
KOMENTAR