KemenKopUKM dan Sido Muncul Sepakat Terapkan 3 Langkah Bangun Kemitraan Strategis Petani Rempah

Sifi Masdi

Thursday, 10-08-2023 | 15:39 pm

MDN
Menteri Teten Masduki dan Presdir PT Sido Muncul Irwan Hidayat [dok:kemenkopukm]

 

 

 

Semarang, Inako

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama PT Sido Muncul Tbk, sepakat menerapkan tiga langkah untuk membangun kemitraan strategis antara petani rempah dengan usaha besar salah satunya PT Sido Muncul sebagai produsen jamu.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, upaya ini merupakan tindak lanjut penandatanganan kerja sama pengembangan UMKM antara KemenkopUKM dengan PT Sido Muncul Tbk beberapa waktu lalu.

Menteri Teten Masduki dan Presdir PT Sido Muncul Irwan Hidayat [dok:kemenkopukm]

 

BACA JUGA: Menteri Teten Masduki Minta BNI Dukung Pembiayaan UMKM Lokal

Kerja sama yang disepakati mencakup kesepakatan petani rempah dan koperasi petani dengan Sido Muncul sebagai offtaker bagi produk rempah yang dihasilkan para petani.

"Para petani dan koperasi petani menjadi rantai pasok industri atau supply chain, khususnya untuk Sido Muncul," kata MenkopUKM Teten Masduki usai berdialog dengan para petani rempah dan koperasi petani, di kawasan pabrik Sido Muncul, Kabupaten Semarang, Selasa (8/8).

 

 

 

Di acara yang dihadiri Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Menteri Teten menambahkan, bila produk petani sudah terjamin mutunya maka semakin mudah untuk diserap offtaker, di samping pihak perbankan juga lebih ringan dalam memberikan pembiayaan di tingkat onfarm (petani). Misalnya, melalui KUR Kluster yang plafondnya bisa mencapai Rp500 juta.

"Koperasi petani juga kita perkuat permodalannya lewat dana bergulir LPDB-KUMKM. Bisa sebagai offtaker, atau untuk membeli mesin-mesin pengolahan rempah dan herbal agar berstandar Sido Muncul," kata MenkopUKM.

 

BACA JUGA:  Kunjungi METI, Menteri Teten Dorong Penguatan Kerja Sama UMKM Indonesia-Jepang

Kerja sama juga mencakup soal pemberian akses bagi para petani untuk bisa memanfaatkan hasil riset dan penelitian rempah Sido Muncul di Pusat Penelitian Rempah Indonesia (PPRI) dan pembibitan (Nursery).

"Para petani memiliki akses untuk mendapatkan benih atau bibit unggul," kata Menteri Teten.

Selain itu, Sido Muncul akan menjadi Bapak Angkat bagi pelaku UMKM, khususnya yang bergerak di sektor makanan dan minuman herbal (jamu). Kerja sama dengan Sido Muncul ini juga sampai di level pengemasan dan uji stabilitas.

"Sehingga, bisa terukur secara ilmiah kapan kadaluarsa produknya. Maka, standar produk UMKM tidak kalah dengan industri pabrikan," kata Menteri Teten.

Menteri Teten memastikan bahwa akan tercipta kerja sama bantuan teknis dan pendampingan dari Sido Muncul agar produk UMKM berstandar industri dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

MenkopUKM pun meyakini kerja sama seperti ini akan memberikan dampak positif bagi pelaku UMKM, karena menciptakan konsep kemitraan usaha besar (industri berbahan baku lokal) dan UMKM dari mulai penyediaan bahan baku hingga masuk rantai pasok industri.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat menambahkan, dalam kerja sama tersebut, KemenkopUKM berperan sebagai koordinator, sedangkan Sido Muncul dalam hal memegang peran teknis produksi dari pengolahan bahan baku hingga pengemasan.

 

 

 

BACA JUGA: Meriah! Puan Ajak Delegasi AIPA Dangdutan Bareng KD dan Mulan

"Hasil riset dan penelitian rempah yang kami lakukan di Sido Muncul akan dibagikan kepada koperasi-koperasi petani untuk dimanfaatkan," ucap Irwan.

Rempah-rempah [dok:kemenkopukm]

 

Lebih dari itu, para UMKM pelaku usaha makanan dan minuman (khususnya yang berbahan baku herbal/rempah) akan mendapatkan bantuan teknis produksi, hingga cara pengemasan, termasuk uji stabilitas produk yang dilakukan di laboratorium Sido Muncul.

Irwan berharap pengalaman Sido Muncul yang melakoni usaha herbal sejak 1951 ini bisa dijadikan sebagai referensi dalam kerja sama seperti ini.



 

KOMENTAR