Kereta Barang China-Korea Utara Beroperasi Kembali
Jakarta, Inakoran
Layanan kereta barang antara China dan Korea Utara telah dilanjutkan kembali, setelah terhenti selama lima bulan. Kementerian Luar Negeri China mengatakan Senin, mengatakan, pengoperasian kereta itu terhenti sejak akhir April, akibat lonjakan wabah virus corona di kota perbatasan China Dandong.
Melansir Kyodonews, Senin (26/9), kereta dengan lebih dari 10 gerbong berangkat dari Dandong melintasi jembatan ke kota perbatasan Sinuiju di utara pada pukul 7:43 pagi, tulis Kantor Berita Korea Selatan Yonhap.
China adalah sekutu terdekat dan paling berpengaruh di negara itu dalam hal ekonomi, dan langkah itu menandakan perluasan perdagangan bilateral.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan pada konferensi pers di Beijing bahwa kedua negara memutuskan untuk memulai kembali layanan pengiriman melalui negosiasi.
Kedua belah pihak akan terus bekerja sama untuk pengoperasian kereta yang stabil dan aman, tambahnya.
Operasi kereta kargo telah dihentikan sejak 29 April, dengan banyak kompleks perumahan di Dandong dikunci di tengah penyebaran varian Omicron yang sangat menular.
Korea Utara mengungkapkan kasus virus pertamanya hanya pada 12 Mei setelah mengklaim tidak memiliki infeksi COVID-19 selama lebih dari dua tahun.
Pada bulan Agustus, pemimpin Kim Jong Un menyatakan kemenangan dalam perang negara itu melawan virus corona dan memerintahkan pelonggaran tindakan "darurat maksimum".
Pyongyang telah meminta Beijing untuk melanjutkan operasi kargo, menurut sumber yang mengetahui hubungan bilateral. Yonhap mengutip sebuah sumber di China yang mengatakan bahwa layanan kereta api akan beroperasi satu hingga dua kali sehari.
Korea Utara telah memutuskan lalu lintas darat ke dan dari China pada tahun 2020 karena kekhawatiran bahwa virus, yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di China tengah pada akhir 2019, dapat memasuki wilayahnya. Jalur kereta api kembali beroperasi pada Januari tahun ini.
Menurut data bea cukai China, perdagangan dengan Korea Utara anjlok hampir 90 persen pada 2021 dari 2019 dengan perbatasan ditutup. Pyongyang mengimpor barang dari China hanya dengan kapal.
Baru-baru ini, Korea Utara meningkatkan perdagangan kapal dan nilai perdagangan dengan China antara Januari dan Agustus tahun ini mencapai $503,24 juta, turun sekitar 70 persen dari periode yang sama tahun 2019.
TAG#kereta barang, #cina, #korea utara
188642095
KOMENTAR