Ketika Ganjar Ulangi Pesan Jokowi 5 Tahun Lalu: Jangan Pilih Calon yang Punya Potongan Diktator dan Otoriter

Timoteus Duang

Monday, 05-02-2024 | 12:32 pm

MDN
Capres Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi

 

JAKARTA, INAKORAN.COM

Kepedulian Ganjar Pranowo pada rekam jejak calon pemimpin kembali ditekankan dalam debat kelima capres-cawapres, Minggu (4/2/2024) malam.

 

Ganjar mengaku sepemikiran dengan Presiden Jokowi yang pernah menganjurkan masyarakat untuk tidak memilih calon pemimpin yang punya rekam jejak otoriter, diktator, dan melanggar Hak Asasi Manusia.

Anjuran itu disampaikan Presiden Jokowi dalam debat Pilpres 2019 ketika berhadapan dengan Capres Prabowo Subianto.

Dalam pernyataan penutup debat kelima capres-cawapres 2024, Ganjar Pranowo mengingatkan publik akan anjuran tersebut.

Baca juga: Kampanye Metal Ganjar Mahfud di GBK, Politik Pembeda Megawati

"Lima tahun yang lalu dalam debat capres 2019, saya tim kampanye Joko Widodo, beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter, dan yang punya rekam jejak pelanggar HAM."

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menegaskan, dirinya sangat setuju dengan anjuran Presiden Jokowi tersebut.

 "Yang punya rekam jejak untuk melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi, saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan."

Baca juga: Gibran Akan Ketemu SBY dan AHY Hari Ini, Minta Saran dan Nasihat

Kriteria itu, lanjut Ganjar, baiknya menjadi pegangan rakyat dalam menentukan pilihan pada Pilpres 2024.

Ada satu situasi yang sama antara Pilpres 2019 dan 2024, yaitu keberadaan Prabowo Subianto sebagai salah satu kontestan.

Pada Sabtu (27/1/2024) lalu, Prabowo Subianto melontarkan candaan pada dua aktivis reformasi Budiman Sudjatmiko dan Agus Jabo. Keduanya bagian dari kubu Prabowo.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Pemerintah Perlu Beri Ruang Kreativitas Bagi Pelaku Seni, Tanpa Rasa Takut

Pada kesempatan itu, Prabowo meminta maaf sambil bercanda pada kedua aktivis ini, karena “dulu mengejar-ngejar mereka.”

“Maaf Pak Agus, dulu saya kejar-kejar Anda. Dulu. Atas perintah. Lantas bandel sih,” ungkap Prabowo.

Lebih lanjut, Menteri Pertahanan itu kemudian melontarkan candaan dan permintamaafan serupa pada Budiman Sudjatmiko.

“Saudara Budiman Sudjatmiko. Ini juga. Sorry Man, dulu gue kejar-kejar lo. Tapi gue udah minta maaf ama lo ya…”

 

KOMENTAR