Kirim Pesan Bijak untuk Orangtua Siswa, Ibu Nani Diapresiasi Wagub DKI Jakarta

JAKARTA, INAKORAN
Baru-baru ini, status WhatsApp Nani Roswati, seorang guru SMKN 1 Tambun Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, ramai diperbincangkan di media sosial.
Status itu berisi tentang pesan-pesan bijak untuk orangtua siswa. Orangtua diminta untuk tidak menilai kemampuan anak hanya berdasarkan angka-angka yang tertera dalam Laporan Hasil Belajar mereka.
Banyak warganet mengapresiasi status WA Ibu Nani tersebut. Salah satunya datang dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, Ahmad mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih kepada semua guru, khususnya kepada Ibu Nani.
"Mari belajar dari siapa pun, dari media apapun, dari status WA sekalipun. Terima kasih Ibu Nani. Terima kasih dan hormat kami untuk seluruh guru."
Baca juga
Surya Paloh Nilai PKS Punya Komitmen Kuat pada Demokrasi dan Konstitusi
Adapun status WA bijak Ibu Nani itu, bunyinya sebagai berikut:
“Ujian anak Anda telah selesai. Saya tahu Anda cemas dan berharap anak Anda berhasil dalam ujiannya.”
“Tapi, mohon diingat, di tengah-tengah para pelajar yang menjalani ujian itu,
ada calon seniman yang tidak perlu mengerti matematika, ada calon pengusaha yang tidak butuh pelajaran sejarah atau sastra.”
“Ada calon musisi yang nilai kimia-nya tak akan berarti, ada calon olahragawan yang lebih mementingkan fisik daripada fisika, ada calon fotografer yang lebih berkarakter dengan sudut pandang art berbeda yang tentunya ilmunya bukan dari sekolah ini.”
Baca juga
Ridwal Kamil Temui Kepolisian Swiss, Pencarian Terhadap Eril akan Dijadikan Prioritas
“Sekiranya anak Anda lulus menjadi yang teratas, hebat! Tapi bila tidak, mohon jangan rampas rasa percaya diri dan harga diri mereka. Katakan saja, ‘Tidak apa-apa. Itu hanya sekadar ujian.’”
“Anak-anak itu diciptakan untuk sesuatu yang lebih besar lagi dalam hidup ini. Katakan pada mereka, tidak penting berapapun nilai ujian mereka, Anda mencintai mereka dan tak akan menghakimi mereka.”
“Sebuah ujian atau nilai rendah takkan bisa mencabut impian dan bakat mereka. Berhentilah berpikir bahwa hanya dokter dan insinyur yang bahagia di dunia ini. Hormat saya, Wali kelas.”
KOMENTAR