Kolaborasi MenkopUKM-Mendikbudristek Perkuat Daya Saing UMKM Dalam Platform SIPLah
Jakarta, Inako
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan bahwa sinergi dan kolaborasi berkelanjutan antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Kemendikbudristek harus terus dilakukan.
BACA JUGA: Panglima TNI, Kapolri dan Menpora Tinjau Kesiapan Stadion dan Arena Akuatik PON XX
"Tujuannya, guna menghubungkan dunia pendidikan dengan pelaku usaha lokal. Sehingga, tercipta SDM KUMKM unggul dan berdaya saing," kata Teten, pada acara peluncuran peningkatan platform Sistem Informasi Pengadaan Sekolah (SIPLah), secara daring, Kamis (26/8).
Namun, Teten mengakui, khususnya terkait partisipasi UMKM dan Koperasi yang masih rendah di platform SIPlah, program kolaborasi yang telah berjalan dari tahun 2020 seperti sosialisasi dan pendampingan UMKM onboarding ke platform SIPlah, akan terus dimaksimalkan.
BACA JUGA: Pelaku UMKM Dimita Masuk ke Ekosistem Digital dan Jadikan Semesco Sebagai Center of Excellence UMKM
"Kami akan terus mendorong UMKM dan koperasi untuk onboarding di platform PBJ satuan pendidikan SIPlah," tandas MenkopUKM.
Pasalnya, lanjut Teten, potensi disana sangatlah besar. Secara rata-rata belanja sekolah pertahun sebesar Rp54 triliun. "UMKM dan koperasi berpeluang untuk berperan aktif paling sedikit 4% dari nilai potensi belanja tersebut," ulas Teten.
MenkopUKM menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi bersama Kemendikbud ristek, kendala utama adalah masih sedikitnya produk dan harga yang belum kompetitif dibandingkan pasar offline.
BACA JUGA: Menteri Teten Tegaskan Pengembangan Industri Halal harus Sejalan dengan kebijakan Pro UMKM
"Untuk itu, upaya yang kami lakukan untuk mempersiapkan UMKM dan koperasi tidak hanya onboarding ke SIPlah. Tetapi juga meningkatkan daya saing dan kualitas produknya," ucap Teten.
Diantaranya, pelatihan dan pendampingan KUMKM berbasis adaptasi dan inovasi teknologi, serta sesuai dengan target dan standarisasi pasar dilakukan.
Teten pun memberikan apresiasinya terhadap peningkatan SIPLah serta akan terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada KUKM secara proaktif agar dapat mewujudkan peningkatan kualitas produk KUKM sehingga mereka dapat berperan aktif dalam ekosistem pasar logistik pendidikan di era digital ini.
BACA JUGA: Intip Besaran Biaya Hidup alias Living Allowance Penerima Beasiswa LPDP, Dalam Maupun Luar Negeri
“Dengan adanya percepatan sinergitas berkelanjutan antara dunia pendidikan dengan pelaku usaha lokal, diharapkan dapat meningkatkan daya saing industri dan ekonomi lokal, serta mengakselerasi kualitas SDM wirausaha utamanya KUKM di Indonesia,” tukas MenkopUKM.
KOMENTAR