Konflik Manusia dan Gajah di Aceh Kembali Terjadi

Inakoran

Saturday, 26-05-2018 | 04:48 am

MDN
Seorang warga mengamati rumahnya yang dirusak kawa

Idi, Inako –  



Konflik antara manusia dan gajah di Aceh kembali terjadi, di Desa Semanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Kamis (24/5/2018) pagi.

Sedikitnya 25 ekor kawanan gajah liar (Elephas maximus sumatranus) merengsek masuk ke areal pemukiman warga dan mengobrak-abrik sejumah rumah di desa itu.

Seorang warga bernama Muhat, yang ditemui di lokasi kejadian menuturkan, konflik gajah dengan manusia di pedalaman Aceh Timur itu kerap terjadi, sebab kawanan gajah itu sering masuk ke pemukiman penduduk.

Diakuinya, berbagai upaya yang dilakukan warga bersama pemerintah setempat dan LSM lingkungan, hingga kini belum berhasil mengatasi konflik itu.

"Gajah-gajah liar ini merusak tanaman sawit, coklat, pisang dan karet milik warga di Dusun Lapangan Heli, Dusun Blang Gadeng dan Dusun Krueng Tuan," sebut Muhat.

Ia mengaku, Desa Seumanah Jaya sudah menjadi langganan "serangan" binatang bebelalai panjang itu sejak tahun 2008.
Sementara itu, Mustafa, seorang pemilik kebun mengaku jumlah gajah yang masuk ke kebunnya di atas 25 ekor dalam dua kelompok.

"Saat ini gajah-gajah ini sudah masuk ke HGU milik PT Atakana, karena sebagian HGU milik perusahaan perkebunan itu terbengkalai dan tidak dibersihkan," ujar Mustafa.

 

KOMENTAR