Kongres VI PDI Perjuangan: Dulu Megawati Singgung ‘Gangguan’, Kini Puan Sebut Jadwalnya Mungkin Diundur

JAKARTA, INAKORAN.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengisyaratkan ada upaya dari pihak tertentu yang mencoba menganggu pelaksanaan Kongres VI partainya.

Isyarat ini disampaikan Megawati saat menjadi pembicara dalam sebuah diskusi yang digelar di Jakarta pada Desember 2024 lalu.

“Karena aku juga ada nih berita nanti di kongres. Karena sekarang kurang bisa berhasil, katanya, di kongres juga mau 'diawut-awut'. Saya sengaja nih supaya pada kedengaran dah coba kamu 'awut awut' partai saya,” kata Megawati.

BACA JUGA: Puan Sebut Kongres VI PDI Perjuangan Berpotensi Diundur 

Kongres VI PDI Perjuangan rencananya digelar pada bulan April ini. Dalam kongres, berdasarkan salah satu poin hasil Rakernas V yang digelar pada Mei 2024 lalu, Megawati ditetapkan kembali sebagai ketua umum partai untuk periode 2025-2030.

Namun, pelaksanaan Kongres VI partai berlambang banteng ini kini berpotensi diundur. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.

“Bisa saja mundur dari April. Namun pastinya insya Allah tidak lebih dari tahun 2025,” kata Puan di Gedung DPR RI pada Senin 14 April 2025.

BACA JUGA: Ada Upaya Ambil Alih PDI Perjuangan, Megawati Batal Pensiun dan Putuskan Ingin Jadi Ketum Lagi

Puan tidak mengungkapkan secara detail alasan ia menyebut pelaksanaan Kongres VI PDI Perjuangan berpotensi diundur. Dia hanya mengatakan tanggal dan tempat pelaksanaan kongres belum dipastikan. 

Apalagi, PDI Perjuangan memang tidak terburu-buru dan turut mempertimbangkan kondisi politik di Indonesia sebelum menggelar kongres tersebut.

“Kongres sampai saat ini belum ditentukan akan dilaksakan kapan. Karena situasi dan kondisi yang ada. Tentu saja tidak perlu dilakukan terburu-buru,” tambah Puan.

BACA JUGA: Siapa yang Mau Ambil Alih PDI Perjuangan?

Sekalipun demikian, Puan juga memastikan internal PDI Perjuangan masih menyiapkan segalanya agar kongres terlaksana sesuai rencana.

“Semuanya on the track, masih bisa dilaksanakan tugas-tugas yang ada di internal PDI Perjuangan dan semuanya berada dalam kendali ketua umum.”