Konsumsi Rumah Tangga Diperkirakan Tumbuh di atas 5% di 2018
Jakarta, Inako
Konsumsi masyarakat merupakan unsur penentu pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2018 diproyeksikan daya beli masyarakat mengalami pemulihan sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi. Tahun ini perumbuhan komsuni diperkirakan tumbuh di atas 5% setelah tiga tahun terakhir hanya mentok di 4,9%.
Peningkatan daya beli masyarakat tahun ini diproyeksikan mendorong konsumsi. Hal itu seiring dengan sejumlah kebijakan pemerintah, seperti program padat karya tunai dan sejumlah event besar nasional dan internasional. Misalnya Pilkada serentak dan event olahraga terbesar di Asia, yaitu Asian Games.
Menurut Head of Economic & Research PT United Overseas Bank (UOB) Enrico Tanuwidjaja, hasil riset UOB menunjukkan daya beli konsumen pada tahun ini akan meningkat pesat dibandingkan tahun lalu. Setidaknya ada tiga faktor yang mendorong daya beli konsumen.
Pertama, pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 171 daerah pada 28 Juni 2018. Kampanye pilkada yang dimulai bulan ini akan menjadi sentimen positif bagi industri tekstil, periklanan, media massa, hingga transportasi.
Kedua, gelaran Asian Games yang terpusat di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018. "Ketiga, November mendatang ada International Monetary Fund (IMF) and World Bank meeting di Bali," ujar Enrico, Kamis (22/2).
Tiga hal itu akan meningkatkan aliran dana di masyarakat. "Ini bukan main-main, akan ada undangan dari 192 negara yang datang ke Indonesia, sehingga ekonomi akan terdongkrak," jelas Enrico.
TAG#Pertumbuhan Ekonomi, #Daya Beli, #Konsumsi
182233624
KOMENTAR