Konsumsi Sayur Terkontaminasi Bakteri E-Coli, Ratusan Warga AS Menderita Sakit
Ratusan warga Amerika Serikat Jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit setempat paska mengkonsumsi sayuran yang telah terkontaminasi bakteri E-Coli.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat menjelaskan, wabah E-Coli yang terdapat pada daun selada romaine yang ditanam di Yuma, Arizona dan dikonsumsi warga setempat menyebabkan ratusan warga jatuh sakit dan bahkan kematian.
Data terakhir mencatat sekitar 121 orang jatuh sakit di 25 negara bagian atas masalah itu.
Dilansir New York Post, dari jumlah tersebut, 52 orang dirawat di rumah sakit dan 14 di antaranya mengalami gagal ginjal. Sementara, mereka yang terinfeksi dilaporkan berusia 1 hingga 88 tahun, di mana lebih dari setengahnya adalah wanita.
"Musim tanam di Yuma berakhir sekitar sebulan yang lalu," ungkap Russell Engel, dari Universitas Arizona.
Sayang, keterlambatan pelaporan diprediksi akan membuat jumlah kasus terus meningkat. Pencemaran yang terjadi pada 13 Maret lalu ini disebutkan saat ini sudah tidak ada lagi yang mengonsumsi selada berbahaya tersebut.
Sementara, mereka yang terinfeksi bakteri E-Coli akan mengalami diare berdarah, kram perut dan muntah. Umumnya, gejala ini akan berlangsung selama 3-4 hari. Namun, kondisi ini akan membaik dalam waktu seminggu dan beberapa kasus terjadi lebih lama dan semakin parah.
Baca juga :
Megan O’Donoghue, Sinden Asal Amerika
Pemerintah Amerika Serikat Membolehkan Rumput Laut Asal Indonesia Ekspor Ke Amerika
Kadin Aceh Sepakat Kerja Sama Dengan AICC Amerika
TAG#Amerika Serikat, #Bakteri E-coli, #Sayuran
182206325
KOMENTAR