Kopi Jawa Tengah Sangat Diminati Warga Paris

Binsar

Monday, 10-02-2020 | 13:29 pm

MDN
Duta Besar Indonesia untuk negara Perancis, Arrmanatha Christiawan Nasir beraudiensi dengan Gubernur Ganjar Pranowo di rumah dinas gubernur di Semarang, Minggu (9/2) malam. [ist]

Semarang, Inako

Duta Besar Indonesia untuk negara Perancis, Arrmanatha Christiawan Nasir mengaku, minat warga Kota Paris akan kopi asal Jawa Tengah sangat tinggi. Hal itu tentu menjadi salah satu peluang pasar kopi Indoneai khususnya Jawa Tengah di pasar mancanegara khususnya Prancis.

"Produk kopi asal Jawa Tengah selalu diminati warga Perancis di sana, untuk itu saya menawarkan agar Jawa Tengah membuka warung kopi di Paris agar potensi ini bisa ditangkap," katanya saat beraudiensi dengan Gubernur Ganjar Pranowo di rumah dinas gubernur di Semarang, Minggu (9/2) malam.

Simak Video Inakoran.com dan jangan lupa klik subscribe and like

 

Dalam audiensi itu, Arrmanatha malah secara spontan menawarkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo peluang membuka warung kopi di Kota Paris, guna memenuhi permintaan masyarakat setempat terhadap produk kopi asal Jawa Tengah yang begitu tinggi saat ini.

Jawa Tengah, katanya, sangat terkenal di kalangan warga Prancis. Namun, hal itu terjadi bukan saja karena kopi, tetapi karena keberadaan Candi Borobudur yang telah dikenal luas warga dunia termasuk Prancis.

"Borobudur menjadi salah satu destinasi paling terkenal di Prancis. Sekarang orang Prancis tidak hanya tahu Bali saja, tapi sudah mengenal Borobudur dan banyak yang berwisata ke candi itu," ujarnya.

Potensi kunjungan wisatawan Prancis ke Jawa Tengah, lanjut dia, sangat besar, karena setiap bulan Agustus di Prancis selalu libur selama satu bulan.

"Di bulan itu mereka orang Prancis selalu berpetualang ke berbagai tempat, salah satunya yang sekarang jadi idola adalah Candi Borobudur. Potensi ini harus bisa ditangkap Pemprov Jawa Tengah karena biasanya orang Perancis selalu berlama-lama saat wisata, bisa sampai 10-20 hari length of stay-nya," kata Dubes.

Selain candi yang megah, aneka kuliner yang menarik serta kerajinan tangan membuat mereka terpesona.

 

Ilustrasi [ist]

 

"Bahkan ada beberapa orang yang tiap tahun ke Borobudur untuk makan di warung kecil depan candi seperti warteg dan warung-warung kuliner khas. Katanya makanan yang disajikan sangat enak dan membuat ketagihan, ada pula yang terkesan dengan seni budaya yang ada di masyarakat," ujarnya.

Gubenrur Ganjar mengaku, pihaknya kini sedang berupaya mengembangkan kuliner yang ada di sekitar Objek Wisata Candi Borobudur.

"Kita bisa mengeksplor soal Borobudur. Kulinernya, kegiatan harus diperbanyak, sisi sejarah harus menarik, kerajinan dan potensi-potensi wisata petualangan yang biasanya disukai turis asing, termasuk sisi seni budayanya," kata Ganjar.

KOMENTAR