Korea Selatan akan Tutup Bursa Kripto September 2021
Seoul, Inako
Korea Selatan melakukan langkah yang cukup mengejutkan terkait rencana otoritas bursa negara tersebut akan menutup bursa Kripto pada September 2021. Penutupan itu mengacu pada undang-undang anti pencucian uang.
BACA JUGA: Lionel Messi Mengaku Ditawari Kontrak Dua Tahun Oleh PSG
Ketua Komisi Layanan Keuangan Korea Selatan (FSC), Eun Sung-soo, dalam pertemuan dengan seluruh anggota Komite Kebijakan Majelis Nasional pada 22 April lalu, mengatakan bahwa lembaganya belum menerima pengajuan pendaftaran dari Penyedia Layanan Aset Virtual (VASP).
BACA JUGA: Info Rupiah Hari Ini, 28 April 2021
Pernyataan tersebut mengacu pada amandemen undang-undang anti pencucian uang yang berlaku September 2021, yang memerintahkan VASP mendaftar ke otoritas keuangan.
“Ada sekitar 200 bursa kripto di negara ini,” kata Eun, seperti dikutip CoinDesk. "Tetapi, jika situasi saat ini (belum ada yang mengajukan pendaftaran) berlanjut, maka semuanya bisa ditutup".
BACA JUGA: Info Harga Emas, 28 April 2021
FSC mulai membuka registrasi pada 25 Maret lalu, tetapi belum ada satu pun bursa kripto yang mendaftar. Bursa kripto memiliki waktu hingga 24 September untuk mendapat persetujuan dari FSC.
Tapi, FSC hanya akan menyetujui bursa kripto yang cukup bisa menunjukkan kekuatan sistem anti-pencucian uang (AML) mereka.
TAG#Korea Selatan, #Bursa Kripto, #Pencucian Uang, #Otoriras Bursa, #Kripto, #Bitcoin
188659980
KOMENTAR