Korsel Buka Rundingan dengan WTO atas pembatasan ekspor Tokyo di negara itu
Jakarta, Inako
Korea Selatan pada hari Selasa mengatakan akan membuka kembali keluhan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas pembatasan ekspor Jepang dalam suatu langkah yang berpotensi dapat merusak hubungan bilateral yang sudah lama.
BACA JUGA:
Nissan Infiniti menarik diri dari Korea
Namun kementerian perdagangan Seoul mengatakan masih siap untuk melakukan perundingan lagi untuk menyelesaikan perselisihan selama berbulan-bulan.
Pengumuman itu muncul lebih dari enam bulan setelah Seoul menjatuhkan pengaduan WTO terhadap pembatasan ekspor Tokyo sebagai isyarat niat baik untuk mencari terobosan dalam barisan perdagangan yang dimulai dengan larangan mendadak pengiriman bahan-bahan kunci kepada tetangganya pada Juli 2019.
Tiga bahan industri utama sangat penting untuk industri chip dan tampilan, yaitu photoresist, etsa gas, dan fluorinated polyimide. Kedua sektor industri ini dianggap sebagai tulang punggung perekonomian No. 4 di Asia.
BACA JUGA:
Hyundai membuka stasiun pengisian hidrogen pertama untuk mobil komersial
Pada bulan Mei, Seoul memperbarui seruannya kepada Tokyo untuk mencabut peraturan perdagangan terhadap tetangganya pada akhir bulan itu, menyerukan Jepang untuk melakukan upaya bersama untuk mengatasi dampak ekonomi dari pandemi virus corona yang baru.
Meskipun permintaan berulang, Jepang tidak bergerak dan memberikan respon yang jelas pada batas waktu hari Minggu.
Korea Selatan mengatakan telah menerima tanggapan dari Jepang atas permintaan bulan lalu tetapi mengisyaratkan "tidak memenuhi harapan," tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
"Jepang belum menunjukkan kesediaan untuk menyelesaikan perselisihan, dan tidak ada kemajuan yang dibuat," Na Seung-sik, seorang pejabat perdagangan dari Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi, mengatakan.
"Kami telah mencapai kesimpulan bahwa kami tidak dapat melanjutkan dengan negosiasi normal (dengan Jepang), yang merupakan alasan untuk menunda pengaduan di WTO," kata pejabat itu. "Karenanya, kami akan membuka kembali proses penyelesaian sengketa di WTO terkait kontrol ekspor (Jepang) dari ketiga produk tersebut."
Di bawah keputusan itu, Korea Selatan berencana untuk meminta WTO membuka panel penyelesaian sengketa atas tawar-menawar perdagangan dengan Jepang.
KOMENTAR