Kuartal Pertama, Ekonomi Afrika Selatan Alami Resesi Mendalam

Binsar

Tuesday, 30-06-2020 | 17:56 pm

MDN
Ilustrasi [ist]

Pretoria, Inako

Afrika Selatan mengalami resesi ekonomi yang semakin dalam pada kuartal pertama tahun 2020. Data  resmi pada hari Selasa (30/6) menunjukkan bahwa produk domestik bruto mengalami kontraksi 2% dari tiga bulan sebelumnya, yang ditandai oleh penurunan dalam pertambangan dan manufaktur.

 

Itu adalah kuartal ketiga kontraksi berturut-turut dan mengikuti penurunan 1,4% dalam PDB pada Oktober-Desember.

 

Baca Juga: Presiden Afrika Selatan Akan Melonggarkan Penguncian Pada Awal Juni

Baca Juga: Serikat Pekerja Tambang Afrika Selatan Memenangi Gugatan Soal Standar Keselamatan Penambang Dari COVID-19.

Baca Juga: Mahkamah Konstitusi Afrika Selatan Legalkan Penggunaan Ganja

 

Statistik Afrika Selatan mengatakan penambangan dikontrak oleh 21,5% pada Januari-Maret, sementara manufaktur turun 8,5%.

Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, PDB menyusut 0,1% pada kuartal pertama setelah penurunan 0,5% pada Q4 2019.

 

Pandemi COVID-19, yang telah membatasi aktivitas ekonomi di Afrika Selatan, membuat prospek ekonomi negara itu tetap suram. Departemen Keuangan melihat PDB mengalami kontraksi 7,2% tahun ini.

Penguncian nasional yang ketat sejak akhir Maret, kini mulai dilonggarkan sebagian yang memungkinkan sektor-sektor utama seperti pertambangan dan ritel bisa kembali beroperasi.

 

KOMENTAR