Kuasi Reorganisasi Dan Potensi Dividen Saham Bumi

Hila Bame

Friday, 26-04-2024 | 10:07 am

MDN
Ilustrasi

 

JAKARTA, INAKORAN

Bumi Resources ($BUMI) pada Selasa (23/4) mengumumkan rencana untuk melakukan kuasi reorganisasi menggunakan laporan keuangan konsolidan tanggal 31 Desember 2023. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 30 Mei 2024.

BACA:  

Merespon Persaingan yang Terus Meningkat, Honda Segera Bangun Pabrik Kendaraan Listrik Baru di Kanada

 


Kuasi reorganisasi sendiri adalah prosedur akuntansi untuk merestrukturisasi ekuitas dengan mengeliminasi saldo laba negatif. Melalui aksi korporasi ini, BUMI akan mengeliminasi defisit saldo labanya yang mencapai 2,35 miliar dolar AS per 2023. Sebagai gantinya, tambahan modal disetor BUMI yang mencapai 2,05 miliar dolar AS akan turun menjadi minus 298,69 juta dolar AS. Adapun ekuitas neto BUMI tidak mengalami perubahan.

Manajemen BUMI menjelaskan dalam keterbukaan informasi bahwa terdapat sejumlah manfaat dari kuasi reorganisasi, antara lain:

  • Memberikan gambaran yang sesungguhnya atas kondisi keuangan perseroan dan tanpa dibebani defisit masa lampau.

  • Dengan tidak adanya saldo defisit, perseroan dapat membagikan dividen

  • Dengan tidak terbebani defisit masa lampau, perseroan diharapkan akan lebih mudah memperoleh pendanaan untuk pengembangan usaha.

BUMI sendiri terakhir kali membagikan dividen pada 2012. Berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 2007, dividen hanya boleh dibagikan jika saldo laba perseroan positif.

Selain BUMI, sejumlah emiten pernah melakukan kuasi reorganisasi, seperti Garuda Indonesia ($GIAA) pada 2013 dan Solusi Bangun Indonesia ($SMCB) pada 2010.

 

Sumber : StockBit Sekuritas

 

KOMENTAR