Laksanakan Ibadah Umrah, Puan Memohonkan Kesejahteraan bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Timoteus Duang

Friday, 03-06-2022 | 12:01 pm

MDN
Ketua DPR RI Puan Maharani

 

JAKARTA, INAKORAN

Ketua DPR RI, Puan Maharani melaksanakan Ibadah Umrah di Mekkah pada Selasa (31/5/2022). Dalam doa-doanya, Mbak Puan memohonkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

 

"Ibu Puan secara khusus juga mendoakan masyarakat Indonesia agar senantiasa diberi kesejahteraan, kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” ujar Wakil Sekjen MUI Habib Dr. Ali Bahar yang menjadi Pembimbing Umrah, Rabu (1/6/2022).

Pada Selasa sore waktu setempat, Puan melakukan tawaf mengeliling Ka’bah. "Umrah dilakukan ba'da Ashar,” demikian Habib Ali Bahar, “sehingga beliau sekaligus dapat menunaikan salat Magrib dan Isya di posisi sejajar dengan sudut Hajar Aswad."

Sehari sebelum melaksanakan ibadah umroh, Mbak Puan mengunjungi Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW di Madinah Al-Munawwaroh. Mbak Puan diundang oleh Liga Muslim Dunia untuk mengunjungi Museum tersebut.

 


Baca juga

Ibadah Umrah, Puan Doakan Rakyat Indonesia Sejahtera dan Bersatu


 

Untuk menempuh perjalanan dari Madinah ke Mekkah, Mbak Puan menggunakan kereta api cepat Haramain Express.

Kereta itu memperpendek waktu tempuh bagi jamaah Umrah yang biasanya memakan waktu sekitar lima sampai 6 jam.

“Ibu Puan ingin mencoba naik kereta cepat Madinah Makkah yang hanya memakan waktu 2 jam 20 menit," ungkap Habib Ali.

Di Indonesia sendiri akan dibangun juga Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW.

 


Baca juga

Potret Gagasan Besar MH. Said Abdullah:  Sebuah Resensi


 

Pembangunan ini merupakan kerja sama Liga Muslim Dunia dengan Yayasan Sejarah Nabi Muhammad Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Nantinya materi ilmiah yang akan ditampilkan dalam museum ini mendapat dukungan dari Al-Azhar Mesir.

Dari 25 negara yang mengajukan permohonan, Indonesia dipilih sebagai tempat pembangunan museum Nabi Muhammad SAW.

“Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk umat Islam terbesar di dunia juga berhaluan wasatiyyat Islam (moderat) dan Indonesia dapat dijadikan sebagai contoh  persatuan dalam keberagaman,” ujar Direktur Utama Pameran dan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam, Syaikh Dr. Yahya Atiyah Al-Kinany.

 

 

KOMENTAR